Page 530 - Gabungan
P. 530
sakit. Semuanya terjadi terlalu tiba-tiba baginya.
"Lalu bagaimana dengan urusan kita?" kata si pria janggut sambil
menyilangkan kaki dan menyalakan rokok dengan dingin.
"Ini semua salah paham! Salah paham!" bantah Bai Bowen sambil
berdiri gemetaran.
"Salah paham?" Si pria janggut menghembuskan asap rokok. "Kau
pikir ini lelucon?"
"Nyonya Lily! Nyonya Lily!" teriak Bai Bowen.
Si pria janggut tertawa terbahak-bahak. Dia mematikan rokoknya
lalu mencengkeram dagu Bai Bowen:
"Kau pikir Lily akan menyelamatkanmu, tua bangka? Dengar baik-
baik—tulis cek ganti rugi sekarang juga!"
Seketika itu juga, Bai Bowen tersadar. Rupanya sejak Lily melamar
kerja, ini semua adalah jebakan licik. Mereka adalah sindikat pemeras
yang sudah merencanakan segalanya.
Dia menatap si pria janggut dengan urat leher menegang: "Kalian
brengsek tak kenal hukum!"
Si pria janggut tersenyum seolah sedang mengobrol santai:
"Maaf Tuan Bai, kami hanya butuh sedikit 'pinjaman'. Kami tahu
Tuan sangat kaya—50 juta rupiah saja, seperti mengambil satu helai
bulu dari sembilan ekor sapi. Jika Tuan bekerja sama, kami bahkan
bisa jadi 'teman'. Tapi jika Tuan berani melapor ke polisi..."
530

