Page 1 - LAPORAN AKHIR PDP 2019 - DEDI SUPENDRA - FIP - UNP
P. 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sarana prasarana belajar yang baik dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik
dalam memahami pembelajaran, apa lagi apabila pembelajaran yang dilaksanakan
merupakan pembelajaaran praktek. Hal tersebut sesuai dengan UU No.2 Tahun 1989
tentang SISDIKNAS yang mensyaratkan agar setiap satuan pendidikan menyediakan
sarana belajar yang memadai sebagai pendukung pelaksanaan Pendidikan. Untuk
mencapai hasil pembelajaran yang optimal maka pembelajaran praktek harus memiliki
sarana yang memadai agar dapat mengembangkan kemampuan psikomotor, kognitif,
dan afektif. Pentingnya sarana prasarana dalam pembelajaran praktek sangat di sadari
oleh setiap lembaga perguruan tinggi. Oleh karena itu perguruan sebagian tinggi
berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapinya, dan sudah banyak perguruan
tinggi yang memiliki sarana prasarana pembelajaran praktek yang memadai untuk
pembelajaran di kelas.
Akan tetapi kelengkapan sarana prasarana yang lengkap dan canggih tersebut tidak
bisa dimanfaatkan secara maksimal, karena pada masa pandemic covid 19 saat ini
pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran lebih banyak dilakukan melalui
LMS. Untuk permasalahan perkuliahan yang bersifat teori LMS dapat menjadi solusi
dalam memecahkan permasalahan dalam proses pembelajaran jarak jauh, namun untuk
pembelajaran yang bersifat praktek ternyata proses pembelajarannya mengalami banyak
kendala bilamana dilaksanakan secara jarak jauh (daring). Banyak capaian kompetensi
yang tidak dapat dicapai dalam pembelajaran praktek dikarenakan pembelajaran praktek
membutuhkan peragaan peralatan fisik.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut diperlukan adanya inovasi dan
kreatifitas para dosen untuk membuat strategi dalam melaksanakan proses pembelajaran
praktek yang variatif sesuai dengan keadaan pada masa pandemic covid 19 agar
pembelajaran praktek dapat berjalan lebih optimal. Salah satu solusi dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang dapat
menggambarkan sarana prasarana serta modul yang dapat mendukung pembelajaran
jarak jauh. Dosen perlu menciptakan media pembelajaran yang dapat mengatasi
masalah tersebut. Media pembelajaran sangat berperan dalam memotivasi peserta didik
untuk mengubah paradigma berpikir dan bertindak (Cook-Sather, 2002).
4