Page 65 - E-Modul Ekonomi Kelas 11 Semester 2 Bagian 1
P. 65
Back to Peta Konsep
Back to Peta Konsep
Dana iuran pensiun yang mengurangi pajak penghasilan adalah iuran
pensiun yang terikat gaji yang dibayarkan oleh wajib pajak bersangkutan. Iuran
dibayarkan melalui pemberi kerja maupun secara langsung kepada dana pension
(jika PNS) yang disetujui oleh menteri keuangan atau iuran THT untuk BPJS
jaminan hari tua (jika pegawai swasta) yang dibayar wajib pajak sendiri dalam
tahun bersangkutan.
(5) Menghitung Pajak Penghasilan
Besarnya tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang
diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP). Ketentuan mengenai petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak atas
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Contoh:
Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp 75.000.000,00. Pajak Penghasilan yang
harus dipotong bagi Wajib Pajak yang memiliki NPWP adalah:
5% x Rp50.000.000,00= Rp2.500.000,00
15% x Rp25.000.000,00= Rp3.750.000,00 (+)
Jumlah Rp6.250.000,00
Pajak Penghasilan yang harus dipotong jika Wajib Pajak tidak memiliki
NPWP adalah:
5% x 120% x Rp50.000.000,00= Rp3.000.000,00
15% x 120% x Rp25.000.000,00= Rp4.500.000,00 (+)
Jumlah Rp7.500.000,00
Contoh perhitungan Pajak Penghasilan Pribadi:
Bapak Reza seorang karyawan BUMN memiliki penghasilan sebesar
Rp12.000.000,00 per bulan. Setiap bulan beliau membayar iuran pensiun
Rp150.000,00 dan biaya jabatan Rp200.000,00. Bapak Reza telah menikah dan
memiliki 2 anak. Istri beliau tidak bekerja. Bagaimana penghitungan Pajak
terutang Bapak Reza?
Penghitungan:
Penghasilan bruto 1 bulan 12.000.000
Penghasilan bruto 1 tahun 12x12.000.000 144.000.000
E-Modul Ekonomi kelas XI
57