Page 62 - E-Modul Ekonomi Kelas 11 Semester 2 Bagian 1
P. 62
Back to Peta Konsep
E. Objek Pajak dan Penghitungan Pajak
Dalam materi diatas telah dipaparkan tata cara pemungutan pajak sesuai dengan
sistem yang berlaku. Sekarang kita akan mempelajari objek-objek yang harus dikenai
pajak dalam beberapa jenis pajak serta cara perhitungannya.
a. Pajak Penghasilan (PPh)
(1) Subjek Pajak Penghasilan
Subjek Pajak Penghasilan menurut Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut.
Orang pribadi yang berdomisili di Indonesia.
Orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan.
Orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan
berkeinginan untuk berdomisili di Indonesia.
Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak.
Badan usaha yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia.
(2) Objek Pajak Penghasilan dan Bukan Objek Pajak Penghasilan
Objek dari PPh adalah penghasilan. Penghasilan yang dimaksud adalah
setiap tambahan kemmapuan ekonomis yang diperoleh wajib pajak dalam negeri
ataupun luar negeri dalam jangka waktu 1 tahun yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau menambah penghasilan. Contoh penghasilan adalah laba usaha,
Bungan, dividen, hadiah undian, royalty, sewa, premi asuransi, dan keuntungan
yang di dapat karena adanya selisih uang. Sedangkan penghasilan yang bersumber
dari sumbangan, warisan, imbalan dalam bentuk barang, SHU koperasi, dan
pembayaran klaim asuransi tidak dikenakan PPh.
(3) Tarif Pajak Penghasilan
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008
tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan pasal 17, tarif pajak penghasilan adalah sebagai berikut.
Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
Bagi wajib pajak pribadi, ketentuan presentase pembayaran pajak nya
adalah sebagai berikut.
E-Modul Ekonomi kelas XI
54