Page 104 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 104
Australia misalnya, juga memasukkan di daerahnya untuk
pemahaman terkait etika sebagai salah mendaftarkan dan
satu capaian belajar mereka mengimplementasikan kurikulum
(v6.australiancurriculum.edu.au). baru ini, tanpa menekankan pada
faktor kesiapan dan upaya
Selain itu, peran orang tua juga penting, memberikan dukungan kepada
khususnya pada siswa sekolah dasar yang sekolah. Tingginya jumlah
relatif masih memerlukan banyak sekolah yang
pendampingan belajar. Peran orang tua mengimplementasikan kurikulum
ini diperlukan utamanya dalam ini membuat dukungan untuk
mengawasi melakukan
interaksi siswa dengan perangkat fasilitasi dan pendampingan
teknologi/gawai setelah aktivitas terhadap sekolah-sekolah
pembelajaran berakhir atau ketika siswa yang mengimplementasikan
berada di rumah. kurikulum ini menjadi
4. Kecenderungan Compliance dalam kurang optimal. Hal itu
Implementasi Kebijakan mengakibatkan hanya 34%
sekolah yang mampu
Dalam konteks implementasi kebijakan, mengimplementasikan praktik
respons dan antusiasme yang berlebihan pembelajaran dan asesmen yang
dari pemerintah daerah (pemda) dan sesuai dengan kurikulum dengan
sekolah juga dapat menjadi tantangan, kategori “baik” dan “sangat
termasuk kebijakan pembelajaran koding baik” (PSKP, 2024).
dan KA ini. Dukungan pemda dan sekolah
merupakan faktor penting dalam Belajar dari pengalaman
implementasi kebijakan dari pusat. tersebut, peran dan dukungan
Namun demikian, antusiasme tersebut berbagai pemangku kepentingan
apabila tidak diimbangi oleh dukungan sangat diperlukan, utamanya
yang tepat dan memadai dapat membuat pemda dalam memastikan
implementasi kebijakan tidak dapat tersedianya mekanisme dukungan
berjalan optimal. agar
penyelenggaraan pembelajaran
Belajar dari pengalaman kebijakan koding dan KA di sekolah dapat
implementasi Kurikulum Merdeka pada sesuai harapan. Dalam hal ini,
2022, mispersepsi terjadi ketika pemda fasilitasi dan pendampingan
dan sekolah memaknai Kurikulum Merdeka terhadap sekolah pelaksana perlu
sebagai kebijakan yang “wajib” dilakukan diberikan. Selain itu, penting
di sekolah tanpa mempertimbangkan juga memastikan bahwa
kesiapan dan memberikan dukungan kebijakan ini dapat
memadai terhadap proses dijalankan secara fleksibel sesuai
implementasinya. Dalam hal ini, sebagian kondisi dan kebutuhan sekolah,
besar pemda “menginstruksikan” sekolah agar tidak dipersepsikan hanya
sebagai kewajiban yang harus