Page 39 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 39

dan adaptif dalam menghadapi tantangan                layanan yang lebih beragam.
                   masa depan.                                           Namun, di sisi lain disrupsi
                                                                         teknologi juga menimbulkan
                   Dari uraian di atas dapat disimpulkan                 tantangan, seperti kesenjangan
                   bahwa filosofi pendidikan menjadi dasar               digital,

                   bagi pembelajaran koding dan KA dalam                 ancaman keamanan dan privasi, dan
                   membangun peradaban manusia,                          tingkat ketergantungan pada
                   membentuk manusia Indonesia yang utuh                 teknologi yang tinggi.
                   dan seimbang, serta sesuai dengan
                   konteks dan perkembangan masyarakat.                  Pew Research Center (2018)
                   Dari sisi pedagogis, pembelajaran koding              mencatat berbagai kemudahan
                   dan KA penting sebagai upaya mendorong                yang dimungkinkan berkat

                   peserta didik untuk memahami,                         teknologi digital, seperti
                   mengeksplorasi, dan memecahkan                        meningkatkan kontak dan relasi
                   masalah melalui berpikir logis, kritis, dan           dengan keluarga, memperluas
                   analitis.                                             jejaring dan potensi bisnis,
                                                                         memudahkan identifikasi
                                                                         kesehatan dan penangannya,
                   B.  Landasan Sosiologis                               memperluas relasi dengan
                                                                         komunitas global,
                   Perkembangan teknologi informasi dan                  mempermudah akses terhadap
                   komunikasi (TIK) telah mendorong                      dan menyimpan informasi dan

                   perubahan besar pada cara manusia
                                                                         pengetahuan, serta berbagai
                   berinteraksi, bekerja, dan belajar.                   keuntungan lainnya. Namun
                   Jaringan informasi global telah                       demikian, teknologi digital juga
                   menciptakan “masyarakat jaringan”                     menyisakan berbagai risiko,
                   (Castells, 1666)                                      seperti potensi menjadi pribadi
                   yang mengandalkan teknologi sebagai                   yang asosial, kecanduan dan
                   tulang punggung interaksi sosial dan                  waktu menonton layar yang

                   ekonomi. Kemajuan teknologi pula yang                 berlebihan, “racun” media
                   melahirkan Revolusi Industri 4.0 melalui              sosial, informasi berlebihan dan
                   otomatisasi, interkonektivitas, Internet of           berita bohong, serta berbagai
                   Things (IoT), kecerdasan artifisial,                  persoalan pelanggaran keamanan
                   mahadata, robotika, dan komputasi awan                dan etika (Pew Research Center,
                   (cloud computing) (Schwab, 2016).                     2018).
                   Disrupsi teknologi informasi dan
                   komunikasi ini di satu sisi memberikan                Guna mengoptimalkan

                   berbagai kemudahan bagi manusia karena                pemanfaatan perkembangan
                   dapat memicu beragam inovasi,                         teknologi dengan tetap
                   mempermudah dan mempercepat proses                    menjadikan manusia sebagai
                   kerja, serta memperkaya produk dan                    tumpuan utama, Pemerintah
                                                                         Jepang menginisiasi konsep
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44