Page 63 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 63

B.  Pembelajaran Koding dan                              terhadap penggunaan TIK
                Kecerdasan Artifisial                                dalam kehidupan kita.

            Sebelum membahas mengenai pembelajaran                   Seymour Papert (1680) yang

            koding dan KA, perlu diperjelas terlebih                 merupakan pionir dalam
            dahulu berbagai istilah lain yang                        pembelajaran berpikir
            penggunaannya saling tumpang tindih, yaitu               komputasional, pemrograman
            terkait istilah literasi digital, keterampilan           dan koding, dalam Mindstorms:
            digital, dan kompetensi                                  children, computers, and
            digital  (Brown  dkk.,  2016),  serta  sejumlah          powerful ideas berargumen
            konsep  yang  berhubungan  dengan  literasi              bahwa pembelajaran berpikir

            digital, seperti literasi komputer, literasi             komputasional dan koding
            informasi, keterampilan abad ke-21,                      merupakan keterampilan yang
                                                                     penting bagi anak dan
            literasi media baru, serta literasi media dan
            informasi. UNESCO (2018) mengusulkan                     menekankan
            definisi literasi digital sebagai kemampuan              pentingnya komputer sebagai
            untuk mengakses, mengelola, memahami,                    alat yang sangat membantu
            mengintegrasikan, berkomunikasi,                         untuk membuat yang
            mengevaluasi, dan menciptakan informasi                  abstrak menjadi konkret. Ahli

            dengan aman dan sesuai melalui teknologi                 lainnya, Wing (2006) yang
            digital untuk ketenagakerjaan                            menulis artikel berjudul
            (employment), pekerjaan yang layak                       Computational Thinking,
            (decent jobs), dan kewirausahaan.                        menjadi rujukan dalam
            Kemampuan di bidang literasi digital ini                 penelitian dan praktik
            mencakup kompetensi yang sering disebut                  pembelajaran komputasional
            sebagai literasi komputer, literasi TIK,                 dan koding pada sekolah

            literasi informasi, dan literasi media. Definisi         dasar dan menengah di Amerika.
            UNESCO tersebut mencakup tiga komponen,                  Pemerintah di beberapa negara di Eropa
            yaitu pemahaman tentang jenis teknologi                  juga mencoba mengadopsi
            yang harus digunakan untuk                               konsep berpikir komputasional
            tujuan yang berbeda; keterampilan                        ke dalam kurikulum dan
                                                                     pembelajaran di sekolah.
            operasional untuk menggunakan teknologi
            tersebut; dan kemampuan untuk                            Pembelajaran koding dan
            mengubah penggunaan teknologi ini menjadi                KA dilakukan dengan

            hasil yang nyata dan terukur, seperti                    berbasis pada berpikir
            kewarganegaraan, kesejahteraan,                          komputasional. Dalam hal ini,
            pencegahan bahaya, pemecahan masalah,                    kemampuan pemrograman
            yang pada akhirnya memberikan makna                      tidak hanya berkaitan dengan
                                                                     kecakapan dalam menulis

                                                                     kode, tetapi juga
                                                                     mengajarkan peserta didik
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68