Page 72 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 72
diperlukan antara lain kurikulum, materi Pemetaan yang dilakukan UNESCO
pembelajaran untuk guru, dan perangkat (2022) menunjukkan beberapa
penunjang praktik belajar pemrograman. temuan penting terkait
Untuk keterampilan, diperlukan guru yang pengembangan pembelajaran
memiliki pengetahuan tentang kecerdasan kecerdasan artifisial. Pertama,
artifisial dan kompetensi dalam pemerintah yang menerapkan
menyampaikan pembelajaran berkaitan pembelajaran
dengan KA. kecerdasan artifisial masih
terbatas, yaitu baru sejumlah 11
Perangkat yang digunakan dalam negara. Kedua,
pembelajaran KA cukup beragam, di komitmen kuat dari pemerintah
antaranya robot dan tablet, Generative dalam pengembangan kurikulum
Artificial Intelligence, Python, Google dan pembelajaran koding dan KA
Colab, Jupyter Netbooks menjadi alat merupakan keniscayaan. Ketiga,
yang dimanfaatkan selama pembelajaran pengembangan sumber daya dan
koding dan KA, Scratch dan App Inventor, pelatihan guru
platform block-based coding (Rizvi dkk., merupakan hal yang penting untuk
2023). dilakukan. Keempat, tujuan dan
Perangkat lunak koding yang paling sering hasil pembelajaran seharusnya
digunakan dalam pembelajaran koding berfokus pada keterampilan
menurut temuan penelitian Mills dkk. utama yang dibutuhkan.
(2024) adalah Scratch (32.6%), Lego Kelima, pembelajaran berbasis
(Mindstorms, Education WeDo, 6.1%), projek merupakan model yang
Game Maker Studio (6.1%), dan Makey paling banyak
Makey (6.1%).
digunakan sebagai sarana
Di sisi lain, infrastruktur dan perangkat ini pembelajaran kecerdasan
perlu menyesuaikan dengan kondisi artifisial.
sekolah dan peserta didik. Su, Zhong s Ng Berdasarkan hal tersebut, UNESCO
(2022) mengemukakan bahwa perangkat memberi rekomendasi praktis
pembelajaran perlu menyesuaikan dengan mengenai kebutuhan yang
jenjang pendidikan peserta didik. diperlukan dalam proses
Misalnya, pada pembelajaran anak usia pengembangan kurikulum
dini dapat menggunakan robot. Di tingkat kecerdasan
SD, anak artifisial, yaitu: melakukan
mulai dikenalkan dengan pemrograman penelitian atau analisis
dasar menggunakan Scratch dan Python. kebutuhan, pengembangan
Sementara pemanfaatan kecerdasan sumber daya untuk guru,
artifisial mulai digunakan pada tingkat pelatihan guru, perekrutan staf
SMP dan SMA.
tambahan, keterlibatan sektor
swasta atau sektor ketiga,