Page 90 - Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (2)
P. 90
Kedua, pembelajaran koding dan KA lainnya. Pemerintah Korea
diterapkan mulai dari jenjang pendidikan Selatan, Tiongkok, maupun
dasar hingga menengah. Selain itu, strategi Singapura, memberikan
penerapannya juga dilakukan secara dukungan buku teks maupun
bertahap, diawali pengenalan konsep, panduan pembelajaran koding
pengenalan tools dan alat bantu dan KA. Selain itu, penyediaan
pembelajaran, pemahaman instruksi atau infrastruktur juga dilakukan
bahasa pemrograman, hingga untuk memastikan
kontekstualisasi untuk pemecahan sekolah-sekolah
memiliki perangkat dan akses
masalah sehari-hari melalui pembelajaran
projek. internet yang memadai. Di
Tiongkok, pemerintah
Ketiga, pembelajaran koding dan KA memiliki program Lab Smart
disampaikan secara terstruktur sebagai Classroom, yaitu dukungan
bagian dari kompetensi inti yang harus kepada sekolah-sekolah untuk
dikuasai siswa. Di beberapa negara, tujuan pengembangan pembelajaran
pembelajaran didesain agar mampu STEM (science, technology,
mencetak lulusan dengan capaian dan engineering, dan
kompetensi yang spesifik. Contohnya di mathematics). Sementara di
Tiongkok dan India, pembelajaran koding dan India,
KA bertujuan agar siswa tidak hanya menjadi pemerintah menyediakan
pengguna teknologi, tetapi juga platform pembelajaran digital
pencipta inovasi di masa depan. Selain itu, yang dapat diakses guru,
pemahaman siswa terkait etika siswa, maupun orang tua,
berteknologi juga menjadi salah satu target serta
capaian pembelajaran, misalnya di menyediakan massive open
Australia dan Singapura. online courses (MOOC) untuk
meningkatkan kompetensi
Keempat, dukungan kebijakan disediakan
agar implementasinya dapat berjalan guru dan masyarakat terkait
optimal. Dalam konteks ini, pemerintah koding dan KA.
berupaya memastikan kesiapan dan Kelima, penyiapan kompetensi
ketersediaan beberapa faktor kunci sebelum guru yang akan mengajarkan
pembelajaran ini diimplementasikan di koding dan KA
sekolah, seperti ketersediaan infrastruktur merupakan faktor penting.
digital dan akses internet yang memadai, Temuan di Korea Selatan
kompetensi guru, penyediaan buku panduan menggambarkan, tidak semua
atau perangkat pembelajaran, serta guru kompeten merancang
dukungan-dukungan kurikulum pembelajaran KA
atau mengintegrasikan KA ke
dalam pembelajaran mereka,