Page 12 - Modul peranan bioteknologi dalam pengelolaan limbah
P. 12

Kelas XII/ 2








                               Dari  hasil  produksi  gula  menghasilkan  limbah  ampas  tebu.  Ampas  tebu

                        (Bagasse)  merupakan  sisa  bagian  batang  tebu  dalam  proses  ekstrasi  tebu  yang
                        memiliki kadar air sekitar 46-52%, kadar serat 43-52% dan padatan terlarut sekitar

                        2-6%,  55,89%  C-organik,  0,25%  N-total,  0,16%  P2O5,  0,39%  K2O.  Komposisi

                        kimia ampas tebu memiliki zat arang atau karbon (C) 23,7, hydrogen 2%, O 20%
                        dan gula 3% (Andriyanti, et al. 2012). Ampas tebu dapat dimanfaatkan menjadi

                        pupuk kompos yang dapat meningkatkan kadar N pada pupuk dan sebagai bahan
                        organik  dapat  berpotensi  untuk  menjadi  media  tanam  yang  bermanfaat  bagi

                        pertumbuhan tanaman.

                          3.  Bioaktivator EM4
                              Bioaktivator merupakan isolat mikroba yang telah

                        dimurnikan  dan  mempunyai  kemampuan  khusus
                        mencerna bahan organik yang mengandung serat selulosa.

                        Melalui  proses  seleksi  kemampuan  mencerna  bahan          Tahukah kamu !!!
                        selulosa  yang  optimal,  kemudian  diformulasikan  dan

                        penerapannya  dapat  digunakan  pada  berbagai  bidang

                        untuk eksplorasi bahan-bahan yang bersumber dari bahan
                        organik  berkayu  yang  dikenal  dengan  biorefibery.

                        Kelebihan  bioaktovitor  yaitu  mempercepat  prosses            Gambar 10. EM4
                        pengomposan, kualitas pupuk produksi lebih terjamin dan         Teknologi EM (Effective
                                                                                    Microorganisms)  pertama
                        proses  produksinya  relatif  sederhana.  Beberapa  contoh   kali dikembangkan oleh Dr.

                        kelompok  mikroba  yang  mampu  merombak  bahan             Teruo    Higa,    seorang
                                                                                    profesor       Universitas
                        selulosa antara lain Trichoderma sp., Psuedomonas dan       Ryukyus,  Okinawa,  Jepang

                        Streptomyces. Beberapa bioaktivator yang sudah tersedia     pada tahun 1982.
                        dipasaran,  antara  lain  EM4,  Orgadek,  Stardek,

                        Boisca/Propuri, dan Promi (Suwahyono, 2014).

                             Effective  microorganism  4  (EM4)  ditemukan  pertama  kali  oleh  prof.  Dr.
                        Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, jepang.  Larutan EM4 berisi mikroorganisme

                        fermentasi, penerapan di Indonesia banyak dibantu oleh Ir. Gede Ngurah Wididana,
                        M.Sc. jumlah mikroorganisme fermentasi di dalam EM4 sangat banyak sekitar 80

                        genus. Mikroorganisme tersebut dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam




                                                                                                      7
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17