Page 31 - EBOOK PATU_KELOMPOK 5
P. 31

FAKULTAS
    PETERNAKAN
    2025




                     Penetasan





        Penetasan Alami


























                 Penetasan alami adalah metode menetaskan telur dengan memanfaatkan induk betina
        sebagai pengeram. Dalam konteks unggas Itik Manila (entok), metode ini telah terbukti cukup

        efektif  dan  umum  dipraktikkan  oleh  peternak  skala  kecil.  Salah  satu  keunggulan  utama  dari
        penetasan alami adalah tingkat keberhasilannya yang tinggi, yaitu dapat mencapai lebih dari 80%

        daya  tetas  (Yana  et  al.,  2016).  Selain  hasil  tetas  yang  tinggi,  metode  ini  juga  dianggap  lebih
        praktis karena tidak memerlukan pengawasan teknis seperti pengaturan suhu, kelembaban, atau

        pemutaran telur secara manual.
                 Proses pengeraman oleh induk Itik Manila berlangsung selama kurang lebih 32-35 hari

        hingga  telur  menetas,  telur  berwarna  krem  Bobot  telur  65  –  70  gr  per  butir.  Selama  masa
        pengeraman, induk betina akan menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam sarang. Saat
        meninggalkan  sarang  untuk  makan  atau  minum,  entok  secara  naluriah  akan  menutupi  telur-

        telurnya dengan jerami atau bahan alas lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga suhu telur
        tetap stabil dan melindunginya dari gangguan hewan lain (Yana et al., 2016).

                   Salah satu mekanisme penting dalam penetasan alami adalah pemutaran telur. Induk entok
        akan terus-menerus mengubah posisi tubuhnya dan secara aktif menggeser telur menggunakan

        paruh  agar  seluruh  bagian  telur  mendapat  pemanasan  yang  merata.  Proses  alami  ini  sangat
        penting untuk mendukung perkembangan embrio di dalam telur (Yana et al., 2016).









                                                                                                            31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36