Page 15 - Prototipe E-Modul Sistem Koordinasi Ajeng Fadhillah
P. 15

Sistem Koordinasi Manusia



               dikarenakan  adanya  Nodus  Ranvier  menyebabkan  terjadinya  lompatan-lompatan
               impuls sehingga impuls dapat merambat lebih cepat.

               C.    Sistem Saraf Pusat (SSP)
                     Sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang (medula
               spinalis)  merupakan  pusat  seluruh  kendali  tubuh,  baik  kendali  untuk  gerak  yang
               dilakukan  secara  sadar  maupun  tidak  sadar.  Otak  dan  medula  spinalis  memiliki
               pelindung  masing-masing  yakni  otak  dilindungi  tulang  tengkorak  dan  sumsum
               tulang  belakang  dilindungi  oleh  ruas-ruas  tulang  belakang,  keduanya  sama-sama
               dilindungi oleh jaringan ikat yang disebut meninges (Silverthorn, 2010).
                     Meninges dibedakan menjadi 3 macam (Gambar 1.5) yaitu duramater (lapisan
               paling  luar,  tebal,  dan  kuat),  arachnoid  (lapisan  tengah),  dan  piamater  (lapisan
               paling dalam, tipis, mengandung banyak pembuluh darah). Diantara piamater dan
               arachnoid terdapat ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal. Cairan ini
               berfungsi sebagai pelindung yang sifatnya meredam benturan yang mungkin terjadi
               pada  otak  (benturan  antara  otak  dengan  tulang  kepala)  dan  pada  sumsum  tulang
               belakang (benturan antara sumsum tulang belakang dengan tulang belakang).
























                                  Gambar 1.5 Penampang Anterior Frontal Tengkorak
                                             Sumber: Tortora & Derrickson (2009)

               1.  Otak
                    Orang  dewasa  memiliki  otak  seberat  ±  1.400  gram,  ukurannya  bervariasi
               dipengaruhi  oleh  jenis  kelamin,  umur,  dan  ukuran  fisik  seseorang  (Soewolo,  dkk.,
               2005).  Pada  awal  perkembangannya,  otak  vertebrata  terbagi  atas  3  bagian,  yaitu
               prosensefalon (otak depan), mesensefalon (otak tengah), dan rombensefalon (otak
               belakang).  Dalam  perkembangan  selanjutnya  (pada  manusia:  embrio  umur  5
               minggu),  prosensefalon  terbagi  menjadi  telensefalon  dan  diensefalon,  sedangkan
               rombensefalon  terbagi  menjadi  mesensefalon  dan  mielensefalon,  mesensefalon
               tetap tidak terbagi.
                    Dari  bagian-bagian  otak  tersebut  berkembang  struktur-struktur  yang  berbeda
               secara  fungsional.  Telensefalon  membentuk  serebrum  (otak  besar),  diensefalon
               berkembang menjadi talamus dan hipotalamus; mesensefalon menjadi otak tengah;

                                                                                                       15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20