Page 12 - Prototipe E-Modul Sistem Koordinasi Ajeng Fadhillah
P. 12

Sistem Koordinasi Manusia



                                      KEGIATAN PEMBELAJARAN I

                                       SISTEM SARAF

               TUJUAN PEMBELAJARAN

               3.10.1  Siswa dapat menjelaskan jawaban atas pertanyaan klarifikasi tentang
                        struktur jaringan penyusun organ pada sistem saraf dengan tepat.
               3.10.2  Siswa dapat mempertimbangkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya
                        tentang proses penghantaran impuls pada gerak sadar dan gerak refleks
                        dengan urut.
               3.10.3  Siswa dapat membuat dan mempertimbangkan hasil deduksi mengenai
                        perbedaan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi dengan tepat.

               URAIAN MATERI

                     Pernahkah  kalian  berpikir  mengapa  jantung  kita  dapat  berdenyut  dengan
               teratur? Atau tubuh kita yang tidak kekurangan oksigen secara tiba-tiba? Ya, semua
               keteraturan itu merupakan hasil kerja sistem saraf pada tubuh kita. Mari kita pelajari
               lebih lanjut bagaimana sistem saraf mengontrol tubuh kita!
                     Sistem saraf mampu mengontrol kerja otot, kelenjar, dan organ yang terdapat
               dalam tubuh (Soewolo dkk., 2005). Sistem saraf terdiri dari milyaran atau triliunan
               sel  saraf  yang  saling  terkait  secara  terorganisir  untuk  membentuk  sistem  kontrol
               tubuh  (Silverthorn,  2010).  Sistem  saraf  terdiri  dari  dua  jenis  sel  yaitu  neuron/sel
               saraf yang merupakan unit fungsional sistem saraf dan sel pendukung bernama sel
               glial (atau glia atau neuroglia). Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem
               saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum
               tulang  belakang,  sedangkan  sistem  saraf  tepi  terdiri  dari  saraf  kranial  dan  saraf
               spinal.
               A.  Neuron (Sel Saraf)
                    Neuron  atau  sel  saraf  (Gambar  1.1)  dikatakan  sebagai  unit  fungsional  sistem
               saraf, merupakan sel khusus yang mampu menerima dan mentransfer rangsangan
               (Smallwood & Green, 1971).




















                       (a)                                                                            (b)
                      Gambar 1.1 (a) Struktur neuron tidak ber-myelin dan (b) ber-myelin
                                              (Sumber: Reece, dkk., 2012).

                                                                                                       12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17