Page 153 - JALUR REMPAH
P. 153
Terbentuknya Komunitas Pesisir dalam Perniagaan Rempah | 139
Komunitas Di Kepulauan Banda
umber-sumber Sejarah tentang kepulauan Banda bersepakat bahwa di
kepulauan itu tidak ada kerajaan yang dipimpin oleh raja. Desa-desa
Sdi sana dipimpin oleh orang kaya. Istilah orang kaya adalah keluarga
(oligarki) tertua di desa yang mempunyai basis kekayaan atas tanah dan
harta. Hal ini seperti di Mangindanao, Filipina desa komunal (barangay) yang
dipimpin oleh orang kaya.
Orang kaya yang menegosiasi perdagangan pala dengan pedagang asing
atau luar kepulauan Maluku. Sementara untuk urusan produksi pala diserahkan
kepada kepala kampung kebun pala. Produksi pala dari kepulauan Banda
sudah dikenal baik di jalur rempah Indonesia bagian timur maupun di jalur
perniagaan internasional. Misalkan dalam kitab Negarakertagama yang terbit
pada paruh kedua abad ke-14 telah menyebutkan Wandan (Banda) sebagai salah
satu kepulauan Indonesia bagian timur penghasil rempah-rempah. Bahkan di
pelabuhan Alexandria, Mesir pada abad ke-10 produksi pala kepulauan Banda
telah masuk ke daftar perdagangan. Hal ini berarti telah berlangsung pelayaran
jarak jauh yang menempuh sepanjang jalur perdagangan dari kepulauan Banda
hingga perairan Laut Tengah.
Kemungkinan besar, pohon-pohon pala di kepulauan Banda yang tumbuh
subur seperti hutan itu merupakan tanaman liar, dan kemudian dibudidayakan.
Hal serupa pohon cengkeh yang tumbuh subur di pulau-pulau utama dan kecil
di kepulauan Maluku seperti Tidore, Ternate, Makian dan Bacan tumbuh liar
dan kemudian dibudidayakan. Pada awal abad ke-15 setelah menghasilkan
keuntungan besar, mereka menata pohon-pohon pala itu ke dalam sistem
perkebunan. Kepala kampung menyelenggarakan perkebunan pala dengan
1
menggunakan sejumlah budak yang mereka beli di Ambon, Buton, dan
Sumbawa. Pohon pala yang sudah besar dapat menghasilkan buah sepanjang
tahun. Perempuan Banda yang memetik buah pala setiap harinya dan mereka
yang mengurus budidaya pala.
1 Dalam sistem perkebunan ada keteraturan dan perawatan untuk pohon pala hingga
menghasilkan buah berkualitas. Juga, terdapat peraturan memetik buah pala, harus sudah merekah,
kalau melanggar akan dikenakan hukuman.