Page 41 - JALUR REMPAH
P. 41

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 27


                 berlangsung mulai abad ke-13 hingga puncaknya pada abad ke-16.  Keramik
                                                                                  25
                 campur kaca berkualitas tinggi dari Cina, merupakan komoditi utama untuk
                 perdagangan jarak jauh. Benda-benda itu dihias dengan indah dan dibakar
                 dengan temperatur yang jauh lebih tinggi daripada yang dilakukan pada tempat
                 pembakaran di Asia Tenggara. Piring-piring dan mangkuk-mangkuk menjadi
                 barang yang tinggi nilai dan statusnya. Di Maluku dan Sulawesi piring dan
                 mangkuk ditempatkan di seputar jasad orang meninggal di saat pemakaman,

                 untuk menemani almarhum dalam perjalanan ke dunia lain.
                                                                           26
                     Bagi kalangan  orang kaya keramik-keramik Cina  itu digunakan untuk
                 tempat minum dan makan, Mereka memperoleh keramik-keramik kaca itu
                 dari pejabat VOC pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Hadiah guci dan
                 keramik itu sebagai hadiah bagi kelompok orang kaya agar dapat bekerjasama
                 dalam peraturan monopoli perdagangan pala. Hadiah keramik sebagai imbalan
                 itu diterima oleh orang kaya, namun perjanjian yang diusulkan VOC tidak
                 pernah mereka patuhi.
                                       27
                     Produksi keramik Cina dapat tiba di tangan konsumen penduduk Banda
                 serta masyarakat Kepulauan Maluku lainnya melalui proses persilangan atau
                 pertukaran komoditi. Jenis komoditi keramik diperdagangkan secara silang
                 dalam pengertian produksi impor bisa menjadi ekspor ke pusat perdagangan
                 lain, baik dalam jaringan perdagangan internal maupun jaringan perdagangan
                 eksternal. Bandar Makassar mengimpor hampir seluruh produksi Cina dan
                 kemudian mengekspor kembali ke pusat perdagangan lain seperti ke Timor,

                 Manggarai, Alor, Solor, Buton, Lombok, Banda dan Ambon. Dengan demikian,
                 telah berlangsung proses pertukaran atau persilangan antar zona perdagangan
                 lainnya dengan daerah luar. Juga proses persilangan atau pertukaran komoditi
                 tidak saja dalam jaringan perdagangan keluar tetapi juga secara lokal. Lebih
                 dari empat belas ribu temuan yang diklasifikasikan oleh Dinas Kepurbakalaan
                 Sulawesi Selatan dalam masa tahun 1973-1977, 21 persen diklasifikasikan


                    25  Hadimulyono and C.C Macknight. Op.Cit. Imported Ceramic…dalam, RIMA, hlm. 66-88.
                    26  Pada abad ke-14 di Jawa, Bali dan Sulawesi Selatan, keramik Cina dipakai sebagai penghias
                 masjid, makam dan istana.
                    27  Sebagian besar keramik hadiah dari pejabat VOC untuk orang kaya Banda masih tersimpan di
                 Museum Yayasan Warisan Sejarah Kebudayaan Banda di kota Naira.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46