Page 75 - JALUR REMPAH
P. 75

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 61


                 lembah Brantas, Jawa Timur.  Strategi kerajaan untuk pemasukan pendapatan
                                            83
                 dari perdagangan termasuk  pajak dan menentukan harga. Strategi itu juga
                 berfungsi mengawasi perdagangan dan orang yang berdagang dengan perantara
                 asing menghubungkan produksi  beras Jawa di pedesaan dan mendorong
                 mengembangkan kontak dengan luar Jawa.

                     Bukti-bukti  tertulis dari periode ini memperlihatkan bahwa kehadiran
                 perwakilan/pedagang asing ke keraton raja telah meningkatkan pertambahan
                 pemasukan untuk penguasa Jawa. Dengan kata lain, perdagangan merupakan
                 aktifitas baru sebagai sumber pendapatan bagi penguasa Jawa. Dengan
                 demikian, hubungan internasional tampaknya hanya mempunyai dampak
                 langsung yang kecil pada pasar perdagangan di tingkat desa. 84

                     Meskipun, sejumlah situs di pedesaan Jawa ditemukan  sejumlah besar
                 pecahan keramik Cina yang dapat dipertimbangkan pada abad ke-10 dan ke-
                 11. Demikian pula, sumber Cina menyebutkan jumlah tingkat perdagangan
                 wilayah yang secara tidak langsung meningkatkan konsumsi untuk barang
                 perdagangan Cina di  luar lingkaran keraton Jawa. Sementara itu,  prasasti
                 setempat menyebutkan peningkatan kehadiran  pedagang asing.  Pedagang-
                                                                                85
                 pedagang asing setidaknya dapat absen di  pasar lokal. Untuk transaksi
                 perdagangan tidak hanya mekanisme untuk mendapatkan barang-barang
                 dengan cara datang ke pedesaan. Khususnya untuk kasus barang-berang mewah.
                 Bahkan, barang-barang mewah tidak disebutkan dalam prasasti, hal itu dapat
                 dipercaya dari pembuktian arkeologi bahwa raja-raja Jawa memperoleh barang-
                 barang asing berprestise seperti barang-barang baja, keramik bergelasir, tekstil,
                 dan khususnya besi dari pedagang luar negeri di pelabuhan pesisir Jawa. 86

                     Kemudian,  raja mendistribusikan kembali barang-barang mewah ini
                 melalui kekuasaannya, termasuk ke pedesaan, melalui hubungan sekutunya
                 atau hadiah yang disajikan. Pendistribusian kembali barang-barang itu



                    83  Untuk hal ini lihat. Jan Wisseman Christie. “Javanese Market and the Asian Sea Trade Boom of
                 the Teenth to Thirteenth Centuries AD,” Journal of the Economic and Social History of the Orient (JESHO)
                 1998 (41), Vol. 3, hlm. 344-81.
                    84  Kenneth R. Hall. “Indonesia’s Evolving International Relationships in the Ninth to Early Eleventh
                 Centuries: Evidence from Contemporary Shipwreck and Epigrapraphy,” Indonesia 90 (Oktober 2010),
                 hlm. 15-31.
                    85  Christie. Op.Cit., Javanese Market…., hlm. 344-81.
                    86  Hall. Op.cit. Indonesia’s Evolving…., hlm. 15-31
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80