Page 73 - JALUR REMPAH
P. 73

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 59


                 ekspansif dan juga mengembangkan tradisi agama Siwa-Buddha.   81

                     Periode terakhir adalah Kerajaan  Majapahit yang mencakup kurun
                 waktu sekurangnya 193 tahun jika tahun akhirnya jatuh pada 1486 (prasasti
                 berangka terakhir yang diterbitkan oleh Majapahit). Namun, terdapat dugaan
                 bahwa kerajaan ini secara mutlak musnah pada dasawarsa kedua abad ke-16,
                 atau kerajaan ini terselenggara sekitar 230 tahun.  Apabila pengandaian ini
                                                                  82
                 benar, maka periode Majapahit merupakan periode terpanjang dalam sejarah
                 kerajaan-kerajaan Jawa Kuno. Pasca  tahun 1486 tidak terdapat lagi sumber
                 tertulis sezaman yang secara meyakinkan menyebutkan nama seorang raja
                 yang berkuasa di Majapahit.




                 Kerajaan Majapahit Dalam Dunia Pelayaran dan Perdagangan


                     Sepanjang abad ke-14 kekuasaan Kerajaan Majapahit terus berkembang,
                 pada akhirnya menuju pada periode transisi yang paling penting. Perubahan
                 dalam struktur politik menjadi tanda untuk melakukan ekspansi ke wilayah
                 Asia Tenggara,  secara jelas perkembangannya dapat terlihat tahun 1294.
                 Kemudian,  Majapahit tampil sebagai ciri umum bina-negara Asia Tenggara
                 di abad ke-14 hingga ke-16. Jawa adalah kekuasaannya bersumber dari upeti
                 melalui jaringan secara seremonial. Istana hadir bersandar pada melaksanakan
                 pemungutan langsung ke lokal dan terjadi surplus.

                     Kerajaan periode Jawa Timur juga yang pertama memulai mengembangkan
                 kekuatan perniagaan dan pusat perdagangan internasional pada abad ke-11.
                 Bertambahnya interaksi perniagaan antara penduduk pedesaan Jawa dan
                 wilayah  pelabuhan di  pantai utara Jawa tercermin pada  salah satu  prasasti
                 kerajaan berkedudukan di  Jawa Timur.  Sesungguhnya, persentase paling
                 besar dari piagam kerajaan yang dikeluarkan sejak abad ke-10 hingga abad
                 ke-12 menunjukkan perhatian pada pelabuhan atau hunian pesisir di wilayah



                    81  Kejadian terpenting dalam pemerintahan Wisnuwardhana (1248-1268 M) adalah penindasan
                 pemberontakan dari seorang bernama Lingapati. Sudah sejak tahun 1254 M ia menyerahkan kekuasaan
                 nyata kepada anaknya Kertanegara, dan pada tahun itulah ibukota Kutaraja diberi nama Singhasari.
                 Untuk hal ini lihat. Coedes. Op.cit. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha, hlm. 258.
                    82  Rahardjo. Op.cit. Peradaban Jawa…, hlm. 57.
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78