Page 54 - METODE PAHAM QUR'ANI
P. 54
2. Mendirikan Shalat dan Sembahyang Untuk Senantiasa Mengingat Allah
Supaya Selalu Beriman, Bertakwa Dan Berbuat Kebajikan. Umat Islam
Indonesia Akan Meyakini Bahwa Mendirikan Shalat dan Sembahyang adalah
Perintah Allah dan Akan Berdosa Jika Tidak Melaksanakannya
Dan agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepada-Nya." Dan Dialah
Tuhan Yang kepada-Nya-lah kamu akan dihimpunkan. (Al Qur’an surat (06)
Al An’aam ayat 72)
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Al Qur’an surat (20)
Thaahaa ayat 14)
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung
(Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami
berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada di dalamnya, agar
kamu bertakwa". (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 63)
Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka, (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 1-3)
dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta
dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Allah, (Al Qur’an surat (30) Ar Ruum ayat 31)
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat
selama aku hidup (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 31)
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di
dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan
dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk
bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridai di sisi
Tuhannya. (Al Qur’an surat (19) Maryam ayat 54-55)
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an) dan
dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan. (Al Qur’an surat (29) Al Ankabuut ayat 45)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung. (Al Qur’an surat (03) Ali ’Imran ayat 104)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
METODE PAHAM QUR’ANI 46