Page 17 - MODUL AJAR MANAJEMEN...
P. 17
proses belajar. Jika dikatakan filosofi pendidikan adalah jiwa yang
melekat dalam proses, juga tidak berlebihan. Rekayasa yang saling
mengaitkan antara ‘belajar’ dengan ‘sebelum belajar’, hanya aplikasi
sederhana dari implementasi filosofi sebagai upaya mendekatkan
proses dengan substansi.
Secara fisik eksternal, dimensi filosofi pendidikan erat kaitannya
dengan place dan space. Dimana place lebih diartikan sebagai bentuk
keberadaan setiap tempat di mana individu belajar, sedangkan space
adalah dunia belajar itu sendiri, dimana di dalamnya dapat dilakukan
kebebasan mengekspresikan berbagai hal yang diperoleh selama
belajar dan dirasakan dari adanya place tersebut. Jika demikian, berarti
place berperan penting dalam upaya terciptanya pembentukan
lingkungan belajar yang kondusif, karena dapat menciptakan suasana
kondusif dan kenyamanan dalam proses belajar. Mungkin pernyataan
ini terlalu teknis, tapi begitu luasnya makna ‘space’ ini, dideskripsikan
pula secara implisit dalam konsep fisik Penataan Ruang, bahwa ‘ruang’
adalah proses itu sendiri, dimana di dalamnya harus ada penghormatan
dan aksesibilitas hak-hak penggunanya, dimana ruang bisa dalam
terukur, juga bisa berupa keberadaan. Rasa adanya space bisa timbul
jika proses belajar tidak memberi tekanan fisik dan mental. Maka hak-
hak peserta didik untuk memperoleh kebebasan belajar, juga harus
didahulukan (Sulastini R., 2018).
Nah ketika membahas filosofi maka pemikiran kita diarahkan
kepada pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum bertujuan
dalam mengembangkan manajemen PJOK yang berkualitas. Apa yang
dimaksud kualitas di sini adalah manajemen yang dibangun di atas
filosofi yang merefleksikan nilai dan keyakinan kita sebagai pendidik.
Selain itu, manajemen yang berkualitas menyertakan tujuan, penilaian
yang sejalan dengan tujuan tersebut. Praktik pengajaran ini yang
11