Page 46 - LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 46
tropis Indonesia yaitu alat refluks, alat distilasi, alat soklet, dan beberapa ini digunakan untuk uji fitokimia, uji struktur, anti bakteri, dan
gelas kimia lainnya. Pada percobaan ini yang digunakan adalah sebagai antikanker.
sampel percobaan adalah ekstrak dari berbagai tanaman hutan tropis Pada percobaan ini selain dengan cara maserasi juga dilakukan
yang oleh masyarakat diyakini dan dimanfaatkan sebagai obat untuk proses sokletasi dari serbuk sampell dari bagian tanaman huatn tropis
berbagai penyakit, yaitu serbuk atau ekstrak dari bahan Bajakah, Taxus (akar, batang, dan biji) sesuai kepercayaan masyarakat mengenai bagian
Sumatrana, Jenitri, Mangrove, dan Akar kuning. tanaman hutan tropis sebagai obat tradisional. Sedangkan sebagai
pelarut untuk ekstraktan selain metanol juga digunakan pelarut organik
2. Alat dan Bahan Percobaan Isolasi Metabolit Sekunder lain dalam hal ini benzena, etanol, n-heksana. Pada saat penelitian ini,
kondisi Indonesia terdapat wabah Covid 19, sehingga ketersediaan
a) Uji fitokimia alkaloid, alat yang digunakan adalah lumpang dan alu, pelarut organik sangat terbatas dan mahal Pertimbangan itulah dalam
tabung reaksi, pipet tetes, rak tabung reaksi, kertas penelitian inkuiri berbasis Laboratorium ini.
b) Saring dan spatula. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
sampel serbuk atau ekstrak dari tanaman hutan tropis, kloroform-
amoniak, asam sulfat, reagen Mayer, dan reagen Dragendorff. 4. Prosedur Kerja Uji Fitokimia
c) Uji fitokimia steroid dan terpenoid, alat yang digunakan adalah 1. Identifikasi Alkaloid (Metode Culvenor Fitzgerald)
tabung reaksi, pemanas, kertas saring, pipet tetes, pelat tetes. a) Siapkan 2 gram sampel kering yang telah dibuat serbuk,
Sedangkan bahan yang digunakan adalah sampel serbuk dari sampel yang digunakan yaitu sampel berbagai ekstrak/serbuk
sampel tanaman hutan tropis Indonesa, etanol, kloroform, dari tanaman hutan tropis.
aquades, norit, anhidrida asetat, dan asam sulfat pekat. b) Masukkan sampel ke dalam lumpang, kemudian tambahkan
d) Uji fitokimia flavonoid, alat yang digunakanadalah tabung reaksi, 10 mL kloroform. Gerus secara hati-hati
dan pipet tetes. Sedangkan bahan yang digunakan adalah sampel c) Tambahkan 5 mL kloroform-amoniak 0,05 M ke dalam
ekstrak dari berbagai tanaman hutan tropis , dan serbuk logam Mg lumpang dan lakukan penggerusan kembali, dan saring.
”
“
dan HCl.
d) Ke dalam tabung reaksi yang berisi hasil penyaringan,
e) Uji fitokimia fenolik, alat yang digunakan adalah tabung reaksi dan tambahkan 10-20 tetes H2SO4 2 N lalu kocok perlahan selama
pipet. Sedangkan bahan yang digunakan adalah sampel tanaman 2-3 menit.
hutan tropis Indonesia dan FeCl3.
f) Uji fitokimia saponin, alat yang digunakan tabung reaksi dan pipet e) Biarkan campuran hingga terjadi pemisahan di dalam tabung
reaksi.
tetes.
f) Pisahkan lapisan asam sulfat (lapisan atas) yang terbentuk
untuk dianalisis.
3. Prosedur kerja Isolasi senyawa Metabolit sekunder g) Siapkan 2 tabung reaksi bersih (tabung A dan tabung B),
Serbuk kering kayu batang dari Bajakah (25 gram) dimaserasi setiap tabung diisi dengan sedikit asam sulfat (2-3 tetes) yang
dengan metanol selama 2 x 24 jam lalu disaring ekstraktnya dan diperoleh pada langkah 6.
dimaserasi ulang sebanyak dua kali sesuai dengan cara maserasi awal. h) Lakukan pengujian pada tabung A dengan menambahkan
Ekstrak metanol dipekatkan dalam alat evaporator pada tekanan reagen Mayer, dan diamati endapan/kabut putih yang
rendah sehingga diperoleh cairan kental. Sebanyak kurang 50 mL terbentuk.
larutan pekat ini dievaporasi hingga kering atau pekat dan larutan pekat
32 | Buku Lembar Kerja Mahasiswa Kegiatan Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 33
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si., dkk. | 33