Page 15 - TUGAS2_RUDY S P
P. 15
Pangeran Antasari melihat ketidakbenaran pengangkatan Sultan
Tamjidillah. Beliau berusaha membela hak Pangeran Hidayat, lalu
bersekutu dengan kepala-kepala daerah dari Huly Sungai Martapura, Barito,
Kahayan, dan Kapuas. Mereka semuanya bertekad untuk mengangkat
senjata mengusir Belanda dari Kerajaan Banjar. Sesudah itu berkobarlah
pertempuran yang terkenal dengan Perang Banjar.
Pertempuran pertama terjadi pada tanggal 18 April 1859 ketika
Pangeran Antasari menyerang tambang batubara yang dikuasai Belanda.
Perang itu berlangsung selama empat belas tahun. Pertempuran yang
dipimpin Pangeran Antasari cukup membawa korban, baik di pihak Belanda
maupun di pihak rakyat. Perjuangan Antasari cukup membuat Belanda
kehabisan akal untuk menangkapnya.
Pangeran Antasari berhasil mengerahkan tenaga rakyat dan
mengobarkan semangat mereka, sehingga Belanda menghadapi kesulitan.
Penyerangan pertama dilakukan dengan menyerbu pos-pos Belanda.
Dengan kekuatan 3.000 orang pasukan Antasari menyerang kedudukan
Belanda. Pasukan Antasari berhasil merebut benteng Belanda di Tabanio,
setelah mengadakan pertempuran beberapa kali.
Pemerintah Belanda kemudian memecat Pangeran Hidayat sebagai
mangkubumi, karena ia menolak untk menghentikan perlawanan terhadap
Belanda. Pada tahun 1859 jabatan Sultan kosong dan jabatan mangkubumi
dihapuskan. Perlawanan berkobar terus di berbagai tempat, seperti di Tanah
Laut, Barito, Hulu Sungai dan Kapuas.
Pangeran Hidayat ditangkap pada tahun 1862 dan kemudian
dibuang ke Jawa. Pangeran Antasari meneruskan perlawanan dengan
kawan-kawannya sampai ia meninggal dunia pada tahun 1862. Sepeninggal
Antasari perlawanan-perlawanan masih juga dilakukan oleh rakyat di bawah
pimpinan teman-teman Antasari.
Walaupun perlawanan rakyat makin kendor, dan akhirnya dikuasai
oleh Belanda namun semangat cinta tanah air dan membela keadilan dan
kebenaran yang diperlihatkan oleh Pangeran Antasari cukup mendorong
12