Page 13 - TUGAS2_RUDY S P
P. 13
sayembara itu, walaupun akan diberi hadiah berupa uang yang cukup
banyak.
Usaha selanjutnya Belanda mengadakan pengepungan markas
Pangeran Diponegoro. Belanda melakukan kekerasan terhadap orang-orang
yang keluar masuk pertahanan Pangeran Diponegoro. Mereka khawatir
kalau orang yang keluar masuk itu membawa bekal makanan dan peralatan
untuk pasukan Pangeran Diponegoro. Pengepungan ini dimaksudkan supaya
pasukan Pangeran Diponegoro kehabisan makanan dan memaksa Pangeran
Diponegoro segera menyerah. Hal ini sudah diketahui olehh Pangeran
Diponegoro. Tetapi Pangeran Diponegoro tidak menyerah. Bahkan
pertahanan semakin diperkuat. Gerilya terus dilakukan, sehingga banyak
pasukan Belanda yang terbunuh.
Sudah beberapa kali Belanda gagal menangkap Pangeran
Diponegoro. Akhirnya Belanda melakukan tipu muslihat. Pada tahun 1825
Belanda mengajak Pangeran Diponegoro untuk berunding. Perundingan itu
disadari oleh Pangeran Diponegoro hanya demi kepentingan bangsa dan
negara. Akan tetapi apa yang terjadi setelah Pangeran Diponegoro tiba di
tempat perundingan? Yang mereka lakukan adalah menangkap Pangeran
Diponegoro. Ini merupakan kelicikan dan perbuatan Belanda yang tidak
terpuji. Akan tetapi hal ini bagi Belanda tidak menjadi masalah. Walaupun
Pangeran Diponegoro telah ditangkap dengan cara yang menyakitkan hati
rakyat, tetapi perjuangan untuk mengusir Belanda dari tanah air tetap
dilakukan.
Pangeran Diponegoro akhirnya diasingkan ke Manado, Sulawesi
Utara dan kemudian dipindahkan ke Makassar (Ujung Pandang). Di sinilah
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1955.
10