Page 14 - TUGAS2_RUDY S P
P. 14

4.    PANGERAN ANTASARI

                                         Pangeran  Antasari  dari  Banjar,  hidup  pada  sekitar  pertengahan
                                 abad  ke  16.  Kerajaan  ini  bercorak  islam.  Daerah  Banjar  banyak

                                 menghasilkan  lada,  intan  dan  minyak.  Belanda  mulai  melakukan
                                 perdagangandengan Raja Banjar, dan meluaskan pengaruhnya dengan cara

                                 ikut campur tangan dalam urusan rumah tangga Kraton Kerajaan Banjar. Di
                                 Kalimantan  Selatan  Belanda  telah  lama  dapat  melakukan  campur  tangan
                                 dalam  pertentangan  yang  terjadi  di  kalangan  keluarga  Raja  Banjar.

                                 Pertentangan  ini  sengaja  diciptakan  oleh  Belanda  agar  keluarga  istana
                                 terpecah.  Pertentangan  ini  tidak  hanya  dari  lingkungan  istana,  tetapi  juga

                                 dating dari luar keraton yaitu rakyat.
                                         Belanda melakukan monopoli terhadap perdagangan lada dan ingin

                                 menguasai  tambang-tambang  intan  dan  tambang  lain  yang  ada  di  daerah
                                 tersebut.  Sebagian  besar  rakyat  menentang  monopoli  Belanda.  Untuk
                                 melemahkan  kerajaan  tersebut  Belanda  melakukan  politik  adu  domba

                                 terhadap  golongan-golongan  yang  ada  dalam  istana,  sehingga  mereka
                                 terpecah-pecah  dan bermusuhan. Pertentangan  ini  dipertajam  oleh  campur

                                 tangan dalam pengangkatan Sultan Banjar.
                                         Di dalam istana terdapat dua  golongan, yaitu golongan yang pro

                                 Belanda  dan  golongan  yang  anti  Belanda.  Goolongan  yang  anti  Belanda
                                 adalah Pangeran Hidayat. Sultan yang disenangi oleh Belanda adalah Sultan
                                 Tamjidillah, karena ia diangkat olrh Belanda menjadi Sultan Banjar (tahun

                                 1859).  Pengangkatan  Sultan  ini  menimbulkan  reaksi  rakyat,  karena  yang
                                 berhak menjadi Sultan adalah Pangeran Hidayat. Rakyat lebih senang pada

                                 Pangeran Hidayat.
                                         Pangeran  Antasari  dilahirkan  di  Banjarmasin  padaa  tahun  1809

                                 sebagai salah seorang keluarga Sultan Banjar, tetapi ia tidak pernah hidup
                                 dalam  lingkungan  istana.  Ia  dibesarkan  di  tengah-tengah  rakyat  biasa.

                                 Antasari  lebih  mengenal    perasaan  dan  mengetahui  penderitaan  mereka.
                                 Karena  itu  dalam  perlawanan  terhadap  Belanda  Pangeran  Antasari
                                 mendapatkan dukungan rakyat.



                                                                                                         11
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18