Page 43 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam, dan Tuhan
P. 43

Kekaguman akan membawa pada satu titik penyatuan dengan Tuhan.
            Seperti dilukiskan filsuf Oliver  W. Holmes: “Rumah adalah kekasih
            yang kita cintai. Meski kaki kita melangkah, hati kita tetap tertinggal.”
            Rumah—dalam makna spiritualnya—dinyatakan penyair Mevlana
            Rumi: “Yang tergelap di dunia adalah rumah kekasih tanpa Kekasih.”
            Riset-riset tentang otak menemukan bahwa otak memiliki struktur
            bawaan (hardwired) terkait sang Kekasih (dengan K besar) dalam uca-
            pan Rumi tersebut. Oleh karena itu, saya setuju dengan Rumi, rumah
            kita memiliki potensi besar membawa kita pada kesadaran akan Sang
            Pencipta. Ke sadaran itu terbukti dalam banyak riset dapat membawa
            manusia pada pencerahan dan kebahagiaan.
                Bahasan keempat mengulas tentang makanan dan memasak (good
            nutrition). Selain menjadi inspirasi bagi fitur bangunan, alam juga
            menyediakan banyak bahan makanan bagi manusia. Setelah merasakan
            akibat negatif diet modern kini manusia mulai beralih ke diet-diet tra-
            disional di mana sumber daya alam yang sehat dijadikan sebagai sum-
            ber makanan. Ketika nenek moyang kita berpindah hunian dari gua-
            gua ke dalam bangunan (rumah) memasak telah menjadi kegiatan lebih
            dari sekadar makan memakan. Perkembangan keterampilan memasak,
            mengolah makanan dan makan telah menandai evolusi luar biasa dari
            ‘otak kedua’ (saluran pencernaan, terutama usus). Tak ada makhluk
            lain di muka bumi selain manusia yang menggunakan api dan mema-
            sak makanannya. Memasak adalah keunikan manusia. Di masa depan
            nanti kegiatan memasak akan lebih mirip memasak di masa lalu yang
            dilakukan oleh nenek moyang kita. Gut-Brain Connection kini menjadi
            kajian ilmiah yang pesat perkembangannya.
                Dari perspektif biologi evolusi, penemuan api sehingga manusia
            dapat melembutkan daging memberikan pengaruh dalam perkembang-
            an otak. Api telah membuat ‘otak kedua’ (saluran pencernaan manusia)  Buku ini tidak diperjualbelikan.
            tumbuh secara luar biasa mengikuti jejak berkembangnya ‘otak perta-
            ma’ (sistem saraf, terutama otak di dalam batok kepala). Otak kedua
            berkembang pada waktu yang sama dengan otak pertama. Pembagian
            fungsi karena tuntutan kehidupan membuat keduanya berevolusi ber-
            sama-sama. Secara anatomi, fisiologi dan biokimia ada kemiripan an-
            tara otak pertama dan otak kedua, antara struktur saraf dalam saluran.


            24    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48