Page 6 - 3. MODEL LAYANAN BK_SMA (1)
P. 6

BAB I

                                                      PENDAHULUAN


                       A.  RASIONAL

                   Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan komponen integral sistem pendidikan pada
                   setiap  satuan  pendidikan,  yang  berupaya  memfasilitasi  dan  memandirikan  peserta

                   didik agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Sebagai komponen integral,

                   wilayah  bimbingan  dan  konseling  yang  memandirikan  secara  terpadu  bersinergi
                   dengan  wilayah  layanan  administrasi  dan  manajemen,  serta  wilayah  kurikulum  dan

                   pembelajaran  yang  mendidik.  Pribadi  mandiri  yang  dimaksud  adalah  pribadi  yang

                   mampu mengendalikan diri dengan baik serta merespon kebutuhan lingkungan dengan
                   tepat. Peserta didik pada akhirnya diharapkan mampu mencapai kesejahteraan dalam

                   hidupnya (wellbeing).


                   Peran bimbingan dan konseling saat ini dipandang semakin penting manakala dikaitkan
                   dengan tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh teknologi

                   dan informasi yang semakin canggih, perubahan orientasi kehidupan yang begitu cepat
                   akan  berdampak  pada  perilaku  peserta  didik.    Tidak  dipungkiri  juga  saat  ini

                   berkembang  trans-ideology  yang  bisa  berseberangan  dengan  ideologi  Pancasila

                   sehingga perlu adanya upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut.  Dalam konteks
                   perubahan yang terjadi saat ini peran bimbingan dan konseling perlahan semakin eksis

                   dan  diakui,  baik  secara  keilmuan  maupun  praksis  dan  praktiknya.  Bimbingan  dan

                   konseling  dalam  setting  pendidikan  semakin  penting  dan  sinergis  untuk  mendukung
                   pencapaian tujuan pendidikan yang holistik.


                    Eksistensi bimbingan dan konseling dapat dilihat dari capaian layanan bimbingan dan

                    konseling (CLBK) dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing), profil
                    pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter peserta didik. Dimensi wellbeing

                    mencakup  penerimaan  diri  (self  acceptance),  hubungan  positif  dengan  orang  lain
                    (positive  relationship  with  others),  otonomi  (autonomy),  penguasaan  lingkungan

                    (environmental  mastery),  tujuan  hidup  (purpose  in  life),  serta  pertumbuhan  pribadi

                    (personal growth), (Ryff, 1989; 1995; 2014). Elemen Profil Pelajar Pancasila mencakup



                                                              6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11