Page 11 - 3. MODEL LAYANAN BK_SMA (1)
P. 11

BAB II

                                        LAYANAN  BIMBINGAN DAN KONSELING
                                     DI SEKOLAH PENGGERAK PADA JENJANG SMA



                   A.  PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA

                       1.  Pengertian Layanan Bimbingan dan Konseling
                          Merujuk  pada  Permendikbud  Nomor  111  tahun  2014  tentang  Bimbingan  dan

                          Konseling pada Pendidikan dasar dan Menengah, dinyatakan bahwa bimbingan

                          dan  konseling  merupakan  bagian  integral  dari  pendidikan  adalah  upaya
                          memfasilitasi  dan  memandirikan  peserta  didik  dalam  rangka  tercapainya

                          perkembangan yang utuh dan optimal. Lebih kanjut dinyatakan bahwa layanan
                          bimbingan  dan  konseling  adalah  upaya  sistematis,  objektif,  logis,  dan

                          berkelanjutan  serta  terprogram  yang  dilakukan  oleh  konselor  atau  guru

                          Bimbingan  dan  Konseling  untuk  memfasilitasi  perkembangan  peserta  didik
                          untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima,

                          mengarahkan,  mengambil  keputusan,  dan  merealisasikan  diri  secara

                          bertanggung  jawab  sehingga  mencapai  kebahagiaan  dan  kesejahteraan  dalam
                          kehidupannya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru

                          BK  sebagai  layanan  bimbingan  dan  konseling  harus  mampu  memfasilitasi

                          perkembangan  peserta  didik  agar  mencapai  kemandirian,  kesejahteraan  dan
                          kebahagiaan dalam hidupnya.


                       2.  Fungsi Layanan Bimbingan dan Konseling

                          Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri atas:
                           a.  pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih

                              baik  terhadap  dirinya  dan  lingkungannya  (pendidikan,  pekerjaan,  budaya,

                              dan norma agama);
                           b.  fasilitasi  yaitu  memberikan  kemudahan  kepada  konseli  dalam  mencapai

                              pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang
                              seluruh aspek pribadinya;







                                                             11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16