Page 19 - Bibliografi Beranotasi Naskah Kesultanan Siak Sri Indrapura
P. 19
Begitulah sejarah Riau modern yang bermula dengan
peneguhan sikap untuk melanjutkan kekuasaan yang sah dan
berkembang menjadi kekuasaan besar yang menguasai pantai
Timur pulau Sumatra dan berakhir sebagai sebuah kesultanan
yang meneguhkan kehadiran sebuah negara-bangsa yang
merdeka dan berdaulat, Republik Indonesia.
Buku ini berisikan surat-surat kerajaan dalam masa
pemerintahan Sultan Kasim II. Dari surat-surat ini yang
berdatangan dari berbagai daerah di kesultanan Siak
kelihatanlah kesibukan yang harus dihadapi sang Sultan.
Surat–surat ini bukan saja memperlihatkan berbagai masalah
dalam pemerintahan—tentang keuangan dan gaji, program
kerja pembangunan, dan sebagainya. Meskipun sebagian
besar memakai dua bahasa—Melayu dan Belanda—tetapi
nuansa kedaerahan masih tampak jelas, karena masalah
yang diajukan atau laporan yang disampaikan memang
bersifat pemerintahan di daerah. Apalagi tidak pula jarang
sang Sultan harus menerima surat-surat yang berisikan
pengaduan yang bersifat perseorangan. Kalau hal-hal yang
bersifat perseorangan ini yang tampil maka janganlah heran
kalau bahasa yang dipakai adalah bahasa “Melayu”. Makin
pribadi sifat surat itu maka makin tampak pula “warna ke-
Melayu-an”—tentang bagaimana seorang hamba mengadukan
nasibnya pada sang sultan. Maka asyik juga membaca surat
yang berbunyi,
“Menghadap ke bawah tjerpoe doeli Sri Padoeka jang
Mahamoelia Toeankoe Sjarif Kasim Abdul Djalil Saifoeddin Sri
Padoeka Jang Dipertoean Besar jang bersemajam di atas tachta
Keradjaan Singgahsana didalam negeri Siak Sri Indrapoera
serta rantau djadjahan ta’loeknja”
Selamat Membaca.
Taufik Abdullah
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
BIBLIOGRAFI BERANOTASI NASKAH 7
KESULTANAN SIAK SRI INDRAPURA