Page 6 - BAB 1 cobs
P. 6
baik oleh media nasional maupun media internasional dan media online menjadi
salah satu media yang ampuh untuk menyampaikan informasi kegiatan uparaya
Yadnya Kasada dan event-event pendukung yang lainnya.
Karl Marx sendiri mengemukakan konsep mengenai komodifikasi
Penelitian terdahulu yang mengkaji mengenai komodifikaksi maupun
Bromo-Tengger sendiripun banyak dijumpai, seperti karya Dewi (2016), yang
berjudul “Komodifikasi Tati Barong di Pulau Bari (Seni Berdasarkan Karakter
Pariwista)”. Mengangkat tentang destinasi wisata Bali yang mengalami dampak
dari industri pariwisata yang pada akhirnya mengharuskan untuk melakukan
komodifikasi terhadap budaya, yakni bagaimana mengemas seni tradisional yang
bernilai religius menjadi seni pariwisata yang bernilai komersial dan dapay
dipertontonkan dengan bebas kepada wisatawan yang berkunjung. Tari tradisional
Barong adalah toping yang dikaji karena mengalami komodifikasi budaya, sehinga
pengemasan untuk dapat disajikan kepada wisatawan. Penelitian karya Dewi
tersebut dapat membantu dalma penulisan penelitian ini karena terdapat kesamaan
seperti nilai budaya yang mengalami komodifikasi untuk dikonsumsi dan
dipertontonkan yang tujuan akhirnya adalah keuntungan.
Penelitian yang memiliki kesamaan selanjutnya adalah karya Irianto yang
berjudul “Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global terhadap kearifan Lokal:
Studi Kasus Eksistensi Industri Pariwisata dan Kesenian Tradisional di Jawa
Tengah”. Penelitian Irianto berisi tentang Komodifikasi budaya yang telah menjadi
keniscahyaan di era ekonomi loball, ditandai dengan berkembangnya indusutri
pariwisata. Irianto juga mengemukakan strategi yang dapat menjadi jalan tengah
agar komodifikasi tetap berjalan ditengah mempertahankan nilai budaya lokal yang
17