Page 232 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 232

”Anakku, kau tak akan pernah bisa kaya dari menyabung

            ayam. Berhentilah selagi belum terlambat,” nasihat Sidhimantra.
               Namun, Manik Angkeran tak peduli. Lama kelamaan, harta
            ayahnya juga ludes dipakainya untuk membayar hutang.
            Sekarang, Sidhimantra tak punya uang lagi.

               Suatu hari, Manik dikejar-kejar orang yang menagih
            hutangnya.
               ”Ayah, tolonglah aku! Mereka akan mencelakaiku jika aku
            tak membayar hutangku!”

               Sidhimantra gelisah. Dia sudah tak memiliki harta, tetapi dia
            juga tak mau anaknya celaka.
               Sidhimantra lalu mendapat petunjuk lewat mimpinya, untuk
            meminta pertolongan pada Naga Besukih di Gunung Agung.






















                                                                                       229
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237