Page 233 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 233

Sesampainya di Gunung Agung, Sidhimantra membunyikan

            genta seperti petunjuk dalam mimpinya. Naga Besukih yang
            mendengarnya pun keluar. Sidhimantra memandang takjub!
            Ekor Naga Besukih penuh dengan emas dan permata!
               ”Siapakah kau? Apa maksudmu datang kemari?” tanya
            Naga Besukih.

               Sidhimantra lalu menjelaskan maksud kedatangannya. Dia
            hendak meminta sedikit harta Naga Besukih untuk membayar
            hutang Manik Angkeran.

               Naga Besukih setuju, lalu dia mulai menggoyangkan
            ekornya. Beberapa emas dan permata pun rontok dari
            ekornya itu. Dia lalu memberikannya pada Sidhimantra.
               Sayangnya, Manik Angkeran tidak membayar hutangnya.
            Dia malah menggunakan harta itu untuk kembali menyabung

            ayam. Akhirnya, harta itu ludes lagi dan dia berhutang lagi.


































       230
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238