Page 131 - Penelitian E-MODUL KAPITA SELEKTA BIDANG AR_Neat
P. 131
4. Gangguan Irama Jantung
Gangguan irama jantung yaitu fibrilasi/flutter dapat
menyebabkan adanya pembekuan darah atau gumpalan yang tersisa
sehingga dapat menyebabkan seseorang mengalami stroke.
5. Merokok
Merokok dengan berlebihan mampu meningkatkan risiko stroke
lebih besar dibanding yang tidak merokok (Handayani, 2013).
6. Konsumsi Alkohol
Hal ini dikaitkan dengan setiap tahunnya dalam satu juta kejadian
kemungkinan banyak yang memiliki riwayat mengonsumsi alkohol
yang berisiko terjadinya stroke (Handayani, 2013).
7. Stress atau depresi
Tekanan hidup yang sering dipikirkan secara berlebihan dapat
menyebabkan seseorang memiliki masalah mental yang dapat
menyebabkan potensi stroke terjadi.
Penanganan pada penderita stroke membutuhkan perawatan yang
intensif dan melakukan rehabilitasi kepada sang ahli seperti dokter,
perawat, fisioterapi, psikologi, terapi wicara, okupasi, dan terapi social
worker (Mutiarasari, 2019). Pengawasan dari keluarga tidak dapat
dipisahkan dalam proses pemulihan yaitu dengan cara memberikan
semangat dan kepedulian serta doa-doa.
Rehabilitasi pada pasien dirumah terkadang mudah merasa bosan
karena Latihan yang intensif dan berulang. Dengan sistem yang
berbasis permainan dapat berdampak positif pada pemulihan anggota
tubuh pada penderita stroke khususnya anggota tubuh bagian atas.
Penelitian yang dilakukan Song, dkk menggunakan sebuah Game AR
sebagai inovasi bagi penderita stroke pada gangguan fungsional
121

