Page 30 - MATERI AJAR MODUL 3 KB 3- Ni Km Triana Ramadani
P. 30
e. Umur dan destruksi eritrosit
Sel darah merah biasanya bersirkulasi selama 120 hari
sebelum menjadi rapuh dan pecah. Eritrosit tidak memiliki inti
sel. mitokondria dan retikulum endoplasma, tetapi enzim
sitoplasmanya mampu memproduksi ATP dalam waktu yang
terbatas. Fragmen sel darah merah yang rusak akan difagositosis
oleh makrofag di dalam limpa, hati, dan sumsum tulang untuk
digunakan kembali. Fragmen-fragmen tersebut, yaitu:
(1) Globin (bagian protein), terdegradasi menjadi asam amino
yang akan disintesis menjadi asam amino sel.
(2) Hem (bagian yang mengandung besi), akan diubah menjadi
biliverdin (pigmen hijau), kemudian diubah menjadi bilirubin
(pigmen kuning). Bilirubin akan diserap hati dan disekresikan
ke dalam empedu.
(3) Zat besi yang dilepas hem akan digunakan untuk menyintesis
eritrosit baru.
Sel Darah Putih (leukosit)
Gambar 14. Sel Darah Putih
Sumber : https://www.amongguru.com/ciri-ciri-sel-darah-putih-leukosit-
fungsi-jenis-dan-gambarnya/
a. Karakteristik leukosit
1) Jumlah normal leukosit di dalam darah manusia sekitar 5.000
-10.000 sel/mm' darah. Infeksi atau kerusakan jaringan dapar
menyebabkan peningkatan jumlah total leukosit.
2) Leukosit lebih banyak beraktivitas di dalam jaringan, bukan
didalam pembuluh darah. Leukosit berfungsi untuk
melindungi tubuh terhadap benda asing, virus, dan bakteri.
3) Setelah diproduksi di sumsum merah tulang maupun sumsum
kuning tulang, leukosit bertahan di dalam sirkulasi darah
hanya 1 hari sebelum masuk ke jaringan. Leukosit di dalam
jaringan mampu bertahan selama beberapa hari hingga
beberapa bulan bergantung pada jenis leukositnya.
4) Leukosit bersifat:
27