Page 20 - MODUL LINGKARAN
P. 20

Memahami Hubungan
                                                                                      Sudut Pusat dengan
                               K                                       Panjang Busur dan Luas Juring
                                   egiatan3.3




                        Pengalaman belajar yang diharapkan setelah kalian melakukan kegiatan 3.3 adalah:
                        1.  Menentukan hubungan sudut pusat dengan panjang busur.
                        2.  Menentukan hubungan sudut pusat dengan luas juring.
                        Masih  ingat kah  kalian  dengan  rumus  keliling  dan  luas lingkaran  yang  sudah  kalian  peroleh
                        ketika  SD  dulu.
                        Rumus keliling lingkaran yaitu …
                        Rumus luas lingkaran yaitu …
                        Mungkin, dulu kalian bertanya  Mengapa rumusnya seperti itu   , atau  Dari manakah asal mula
                        rumus itu  . Dalam kedua rumus tersebut, terdapat suatu konstanta yang tentu, yaitu   (pi). Tahukah
                        kamu dari manakah asal mula bilangan pi. Pada kegiatan ini kita akan mengetahui asal usul bilangan
                         , serta rumus keliling dan luas lingkaran.

                                                             e ara      i




                                                                 Bilangan     adalah  salah  satu  bilangan  yang
                                                                 ditemukan  sejak  jaman  dahulu.  Bilangan  itu
                                                                 menunjukkan perbandingan dari keliling terhadap
                                                                 diameter lingkaran.

                                                                 Beberapa  orang  jaman  dulu  menggunakan
                                                                 bilangan 3 sebagai bilangan  . Bilangan itu jauh
                                                                 dari keakuratan, namun bilangan itu mudah untuk
                                                                 digunakan  dalam  perhitungan.  Orang  Babilonia
                                                                 menggunakan bilangan yang hampir akurat: 3 +
                                                                 1
                                                                   . Kemudian orang Mesir kuno, yang diperkirakan
                                                                 8
                                                                 berusia 1650 Sebelum Masehi, menggunakan nilai
                                                                              8     8
                                                                    yaitu  4              .  Kemudian  sekitar  250
                                                                              9     9
                                                                 Sebelum Masehi, seorang matematikawan Yunani
                               umber    amp al bl  d. ikia.  m   terkenal  bernama  Archimedes  menggunakan
                                      Gambar 3.3                 poligon sebagai bantuan untuk menemukan nilai
                                    Archymedes                              223      22
                                                                 yaitu antara    dan    .
                                                                             71       7

                           Pada abad ke-50, seorang matematikawan Cina bernama  u Chung hi bilangan   yang lebih
                                                                                  355
                           akurat daripada temuan Archimedes. Nilai ini tersebut adalah   , dan enam satuan desimal
                                                                                  113
                             seperti yang sekarang digunakan. Pada tahun 1400, seorang matematikawan Persia bernama
                           Al Kashi menemukan nilai   hingga 16 digit desimal. Dia menggunakan strategi Archimedes,
                           namun dia melipatgandakan sisinya 23 kali.





                          76    Kelas VIII SMP/MTs                                          Semester 2
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25