Page 52 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 52

sebagaimana  mestinya  dari  para  anggota  kelompok,  karena  perhatian
                             kelompok terfokus pada persoalan pribadi anggota yang lain.

                        c)   Individu terlalu berharap banyak atau tergantung pada kelompok sehingga
                             tidak ada usaha atau motivasi dalam diri untuk berubah.

                        d)   Sering individu tidak menjadikan kelompok sebagai sarana untuk berlatih

                             melakukan perubahan, tetapi dipakai sebagai tujuan karena individu sudah
                             merasa terlalu nyaman dalam kelompok.

                        e)   Seringkali kelompok menjadi tidak berkembang sehingga dapat mengurangi
                             arti  kelompok  sebagai  sarana  belajar,  karena  adanya  kepentingan  seorang

                             belaka.
                        f)   Peran konselor menjadi lebih menyebar dan kompleks, karena menghadapi

                             banyak individu sebagai anggota kelompok.

                        g)   Sulit untuk membina kepercayaan, sehingga dibutuhkan norma dan aturan
                             khusus mengenai konfidensialitas.

                        h)   Latihan yang intensif dan khusus sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang

                             konselor  kelompok,  karena  apabila  konselor  tidak  cukup  terlatih  untuk
                             memimpin  kelompok  dikhawatirkan  akan  membuat  keadaan  kelompok

                             menjadi lebih buruk.
                             Kekurang  dari  layanan  konseling  kelompok  menurut  pendapat  Lubis  dan

                        Hasnida (2013: 203) menjelaskan bahawa penelitian tentang kelompok bantuan diri
                        berkembang dan proses interaksi dalam kelompok yang menjadi referensi untuk

                        menyelenggarakan  kelompok  ini.  Selain  itu,  sifat  spesialisasi  anggota

                        menyebabkan  serta-merta  mengasingkan  diri  sendiri  lebih  jauh  dari  arus
                        masyarakat  yang  berubah,  sehingga  keadaan  ini  dapat  berkembang  ke  arah

                        munculnya  anggota-anggota  maupun  kelompok  yang  fanatik.  Hal  ini  dapat
                        memunculkan  keraguan  akan  kemampuan  anggota  kelompok  untuk  menopang

                        mereka sendiri.

                             Kekurangan konseling kelompok menurut Bimo Walgito (Zulkifli, 2015: 09)
                        adalah sebagai berikut:

                        a.   Tidak cocok untuk semua jenis konseling. Konseli yang memiliki gangguan
                             jiwa yang sangat serius dan konseli yang memiliki konsep diri yang sangat








                                                              48
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57