Page 57 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 57
Selain memilki kekuatan, konseling kelompok memiliki beberapa kelemahan.
Menurut Wibowo M.E (2005: 47-48) mengungkapkan kelemahan yang terdapat
dalam konseling kelompok adalah sebagai berikut:
1. Tidak semua individu cocok berada dalam suasana kelompok, ada beberapa
individu di antaranya yang membutuhkan perhatian dan intervensi individual.
2. Tidak semua individu siap atau bersedia untuk bersikap terbuka dan jujur
mengemukakan isi hatinya kepada para anggota kelompok lain dalam
konseling kelompok.
3. Persoalan pribadi satu atau dua anggota kelompok yang memiliki masalah
sama mungkin kurang mendapat perhatian dan tanggapan sebagaimana
mestinya dari para anggota kelompok, karena perhatian kelompok terfokus
pada persoalan pribadi anggota yang lain.
4. Individu terlalu berharap banyak atau tergantung pada kelompok sehingga
tidak ada usaha atau motivasi dalam diri untuk berubah.
5. Sering individu tidak menjadikan kelompok sebagai sarana untuk berlatih
melakukan perubahan, tetapi dipakai sebagai tujuan karena individu sudah
merasa terlalu nyaman dalam kelompok.
6. Seringkali kelompok menjadi tidak berkembang sehingga dapat mengurangi
arti kelompok sebagai sarana belajar, karena adanya kepentingan seorang
belaka.
7. Peran konselor menjadi lebih menyebar dan kompleks, karena menghadapi
banyak individu sebagai anggota kelompok.
8. Sulit untuk membina kepercayaan, sehingga dibutuhkan norma dan aturan
khusus mengenai konfidensialitas.
9. Latihan yang intensif dan khusus sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang
konselor kelompok, karena apabila konselor tidak cukup terlatih untuk
memimpin kelompok dikhawatirkan akan membuat keadaan kelompok
menjadi lebih buruk.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
konseling kelompok memiliki kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya
yaitu kelebihannya yang paling menonjol adalah bahwasannya konseling kelompok
dapat lebih mudah atau lebih praktis karena konselor dapat membantu beberapa
53