Page 56 - TEORI DAN PRAKTIK BK KELOMPOK
P. 56
pengembangan pribadi, pencegahan, dan pengatasan masalah yang dialami
oleh setiap anggota.
4. Konseling kelompok memberikan kesempatan kepada para anggota untuk
mempelajari keterampilan sosial. Masing-masing anggota kelompok akan
saling belajar untuk bisa memahami anggota kelompok yang lain. Anggota
kelompok secara tidak langsung belajar mendengarkan dengan baik dan
seksama, belajar untuk bisa menerima pendapat dari orang lain.
5. Anggota kelompok mempunyai kesempatan untuk saling memberi dan
menerima bantuan serta saling berempati dengan tulus dalam pelaksanaan
konseling kelompok.
6. Motivasi individu muncul dari hubungan kelompok yang kecil.
7. Setiap usaha untuk mengubah perilaku individu di luar lingkungan alam
dimana individu bekerja dan hidup sangat tergantung pada efektivitas tingkat
transfer pelatihan yaitu, perilaku-perilaku baru, pemahaman dan sikap yang
harus ditransfer secara sukses dari pelaksanaan konseling kelompok ke
kehidupan para anggota kelompok.
8. Konseling kelompok mempunyai manfaat sebagai miniatur situasi sosial, atau
laboratorium yang mana anggota kelompok tidak hanya mempelajari
perilaku-perilaku baru tetapi bisa mencoba, mempraktekkan dan menguasai
perilaku-perilaku yang terjadi dalam konseling kelompok dalam satu situasi
yang hampir sama dengan lingkungan yang sebenarnya individu berasal.
9. Melalui konseling kelompok anggota kelompok mencapai tujuannya dan
berhubungan dengan anggota kelompok lain dengan cara yang produktif dan
inovatif.
10. Konseling kelompok lebih sesuai bagi individu yang membutuhkan untuk
belajar lebih memahami orang lain dan lebih menghargai kepribadian orang
lain.
11. Interaksi antar anggota kelompok dalam pelaksanaan konseling kelompok
merupakan suatu yang khas, yang tidak mungkin terjadi pada konseling
individual.
12. Konseling kelompok merupakan wilayah penjajagan awal bagi anggota
kelompok untuk memasuki konseling individual.
52