Page 23 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 23
16
bukan lbunda. Nenekndalah yang melemparkan Ananda ke
dalam sungai ini."
Kedua bunga itu kemudian perlahan-lahan turun ke
dasar sungai. Air sungai itu tiba-tiba mengeluarkan bau
harum.
Patih Sidapaksa sangat sedih, "Ternyata istriku tidak
bersalah. Aku sangat menyesal tidak mempercayai per-
kataan istriku. Tempat ini mulai sekarang aku namakan
Banyuwangi 'air harum'," gumam Patih Sidapaksa sambil
menghapus air mata yang membasahi pipinya.

