Page 27 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 27

20

                 "Nah,  inilah  rumahku.  Engkau  bantu  aku  memasak
           dulu.  Nanti  bajumu  akan  kukembalikan,"  kata  nenek Boto
           ljo.
                 Bawang  Putih  menuju  ke  dapur  hendak  memasak.
           Begitu  ia  masuk  ke  dapur  keringat  dinginnya  keluar.  Ia
           takut dan merasa ngeri karena melihat peralatan memasak
           yang  sangat tidak  lazim.  Centongnya  menyerupai  tangan
           manusia,  gayungnya menyerupai tengkorak  manusia, dan
           kayu  bakarnya  terdiri  dari  tulang-tulang.  Meskipun  takut,
           Bawang  Putih  tetap  bekerja  seperti  tidak  ada  apa-apa.
           Hanya saja  kalau  ia  memegang  tulang-tulang  itu  bulu  ku-
           duknya berdiri.
                 Bawang  Putih  selesai  memasak  lalu  menyajikan
           masakannya itu di meja makan. Setelah itu, ia membersih-
           kan  peralatan  masak dan  menyapu  halaman  rumah.
                 "Sungguh  rajin  anak  ini,"  kata  nenek  Buto  ljo,  "Bila
           saja  aku  mempunyai  anak  seperti  Bawang  Putih  aku
           sangat bahagia."
                 "Nek, Nenek!" kata Bawang Putih mengejutkan nenek
           Buto  ljo yang tengah  melamun  itu, "Semuanya  sudah  rapi
           dan  saya  akan  pulang. Saya  mohon  Nenek mengembali-

           kan  baju  saya."                                          .
                 "Nduk,,  engkau  jangan  pulang  sekarang.  Lihatlah
           matahari  telah tenggelam. Kalau engkau  pulang sekarang
           aku khawatir engkau akan bertemu dengan Kakek Buto  ljo
           dan engkau akan dimangsanya.  Bermalamlah  di sini, eng-
           kau  akan  kusembunyikan  di  bawah  kekep  'tutup  periuk
           yang  besar' .
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32