Page 25 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 25

18

                "Bawang  Putih!  Kemarilah!"  teriak  Mbok  Rondo
           Dadapan.
                Bawang Putih segera  berlari  ke  tempat jemuran.
                "Baju batik Bawang Merah mana? Engkau hanyutkan

           di  sungai, ya?"  tanya  Mbok Rondo dengan  marah.
                "Aku  tidak tahu,  Mbok.  Barangkali  hanyut di  sungai ."
           jawab Bawang  Putih  ketakutan.
                Mbok  Rondo  Dadapan  sangat  marah  lalu  memukuli
           Bawang Putih.
                "Kurang  ajar!  Mengapa  kamu  tidak  hati-hati.  Sana
           cepat cari  baju itu sampai dapat.  Kalau sampai tidak kamu
           dapatkan baju itu, kamu tidak akan kuberi  makan," ancam
           Mbok Rondo Dadapan.
                Bawang Putih  ketakutan.  Ia segera menuju ke  sungai
           hendak  mencari  baju  yang  hanyut.  Ia  lalu  menyusuri
           sungai itu  dengan mengikuti arus sungai.  Sepanjang jalan
           air mata  Bawang Putih  menetes  membasahi  pipinya.
                "Seandainya  ayah  dan  ibuku  masih  hidup  tentu  aku
           tidak  akan  menderita  begini.  Mungkin  semua  ini  sudah
           menjadi  kehendak  Tuhan  Yang  Mahakuasa.  Aku  harus
           tabah  menghadapi  semua  cobaan  ini.  Semoga  Tuhan
           selalu  melindungiku," gumam  Bawang Putih.
                Bawang Putih  berjumpa  dengan seorang  laki-laki  se-
           tengah  baya  yang  sedang  memandikan  kuda . Ia  berhenti

           dan  bertanya  kepada  orang  itu , "Paman! Paman! Apakah
           Paman  melihat sebuah  baju  yang  hanyut?"
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30