Page 28 - Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa.tif
P. 28

21

               Semalaman  Bawang Putih  ketakutan  dan tidak dapat
         tidur.  Ia  takut  kalau-kalau  Kakek  Buto  ljo  memangsanya.
         Ketika  Kakek  Buto  ljo  pulang, jantung  Bawang  Putih  ber-
         detak lebih kencang.  Ia merasa lega karena Kakek Buto ljo

         langsung tidur.
               Pagi-pagi  sekali  Nenek Buto  ljo  ke  dapur  dan  mem-
         buka  kekep, "Cepat-cepatlah  engkau pulang selagi  Kakek
         Buto ljo masih tidur," kata Nenek Buto ljo seraya memberi-
         kan baju dan sepotong bambu, "Bambu ini jangan kaubuka
         sebelum engkau  sampai  di  rumah."
               Bawang Putih  sangat senang.  Ia  berlari-lari  kecil  me-
         nuju ke  rumahnya. Ketika  matahari  mulai bersinar ia  telah
         sampai  di  rumah .
               "Mbok,  ini  bajunya,"  kata  Bawang  Putih  seraya  me-
         nyerahkan  baju  dan  buluh  bambu  kepada  Mbok  Rondo
         Dadapan.
               Kemudian,  buluh  bambu  itu  dibelah. Ternyata  buluh
         bambu itu berisi emas dan permata. Mbok Rondo Dadapan
         sangat senang karena  ia menjadi kaya secara mendadak.
               "Dari mana engkau dapatkan barang-barang berharga
         ini, Nduk?"  tanya  Mbok Rondo Dadapan ramah.
               Bawang Putih  pun menceritakan  kisah  perjalanannya
         dari  awal  sampai  akhir.  Mbok Rondo. Dad:apan mengang-
         guk-anggukkan  kepala.  Ia  ingin  mendapa;tk}:m  emas  dan
         permata  yang  lebih  banyak lagi.             ·  ··

               Bawang Merah  merasa  iri  hati  kepad~ Bawang Putih.
         Ia  senang  karen a ibunya menyuruhnya  ber.b~ar seperti
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33