Page 34 - My Skripsi
P. 34
6
DVD, televisi, handphone dan lain sebagainya (Deni Darmawan,
2016).
Anggapan bahwa model pembelajaran e-learning adalah
model pembelajaran yang dilakukan dengan berbantuan internet
(Aqib, 2013) mengakibatkan munculnya berbagai alasan yang
menyatakan bahwa pembelajaran e-learning susah diterapkan. Hal
ini dikarenakan, dalam penerapan pembelajaran e-learning, pihak
sekolah harus menyediakan hotspot area dengan biaya yang tidak
sedikit. Tidak hanya persoalan biaya, ketersediaan materi pada situs
pendidikan juga belum tentu tersedia secara luas. Sebagai
konsekunsi dari keterbatasan materi, seorang guru harus membuat
situs sendiri agar konten-konten yang ada di dalam website sesuai
dengan yang diharapkan. Untuk membangun sebuah situs yang bisa
diakses dengan internet juga membutuhkan sebuah hosting dan
domain dengan biaya langganan.
Padahal, pembelajaran e-learning tidaklah harus demikian,
melainkan sebuah model pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi elektronik (radio, televisi, komputer, laptop, smartphone
dan lain-lain) yang tidak mengharuskan terhubung ke jaringan
internet agar materi dapat diterima dengan baik oleh siswa (Aqib,
2013). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan di
MA Negeri Purbalingga, banyak siswa yang sudah memiliki alat
elektronik yang bisa dijadikan sebagai alat penunjang
berlangsungnya pembelajaran e-learning (laptop dan smartphone).
Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran matematika juga