Page 186 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 186

khasnya.
                  Kemajuan  lebih  lanjut  membawa  kita  ke  Society  3.0,  yang
            dikenal sebagai era informasi. Pada fase ini, teknologi informasi dan
            komunikasi  berkembang  pesat,  memungkinkan  distribusi  informasi
            yang lebih cepat dan luas. Komputer pribadi, internet, dan telepon
            seluler  menjadi  alat  utama  yang  mengubah  cara  manusia
            berkomunikasi dan bekerja. Selanjutnya, Society 4.0 muncul sebagai
            hasil dari perkembangan lebih lanjut di bidang teknologi digital. Di era
            ini,  otomatisasi  dan  digitalisasi  menjadi  fokus  utama,  dengan
            penerapan  teknologi  seperti  Internet  of  Things  (IoT),  kecerdasan
            buatan (AI), dan data besar (big data) dalam industri dan kehidupan
            sehari-hari.
                  Society  5.0  adalah  kelanjutan  dari  perkembangan  tersebut,
            namun dengan pendekatan yang berbeda. Masyarakat 5.0 berusaha
            mengintegrasikan  ruang  fisik  dan  ruang  siber  untuk  menciptakan
            kehidupan  yang  lebih  baik  dan  lebih  manusiawi.  Alih-alih  hanya
            berfokus pada efisiensi dan produktivitas, Society 5.0 menempatkan
            manusia  di  pusat  perkembangan  teknologi,  dengan  tujuan
            menciptakan  kesejahteraan  yang  berkelanjutan  dan  inklusif  bagi
            seluruh masyarakat.
                  Society  5.0  memiliki  beberapa  karakteristik  utama  yang
            membedakannya  dari  era  sebelumnya.  Pertama,  Society  5.0
            menekankan pada pemanfaatan teknologi cerdas seperti AI, IoT, dan
            robotik untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Teknologi tidak
            hanya  digunakan  untuk  meningkatkan  efisiensi  dan  produktivitas,
            tetapi  juga  untuk  menyelesaikan  berbagai  masalah  sosial  seperti
            ketimpangan, perubahan iklim, dan urbanisasi yang cepat. Misalnya,
            AI  digunakan  untuk  memprediksi  kebutuhan  energi  di  perkotaan,
            sementara IoT memungkinkan pengelolaan infrastruktur secara lebih
            efisien.
                  Kedua,  Society  5.0  menekankan  pada  pendekatan  yang


                                   Dr. Taufik Abdillah Syukur, MA  176
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191