Page 78 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
        P. 78
     D.  Integrasi  Aspek  Intelektual,  Aspek  Emosional,  dan  Aspek
                  Spiritual
                  Integrasi  ketiga  aspek  ini  dalam  kurikulum pendidikan  sangat
            penting  untuk  menciptakan  pengalaman  belajar  yang  holistik.
            Pendidikan  yang  berhasil  akan  mempertimbangkan  semua  dimensi
            manusia  dalam  proses  belajar  mengajar.  Pendekatan  holistik  akan
            membantu siswa menjadi lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar,
            serta  mempersiapkan  mereka  untuk  menghadapi  tantangan  yang
            kompleks di Masyarakat (Hadikusumo, 2024).
            5.4.  Pilar  Moral  dalam  Pendidikan:  Membangun  Generasi
                Berintegritas
                  Pilar  moral  dalam  pendidikan  berperan  penting  dalam
            membangun generasi yang berintegritas dan memiliki karakter yang
            baik. Pendidikan moral tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi
            juga pada pembentukan nilai-nilai moral yang akan menjadi panduan
            dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menanamkan nilai-nilai moral
            yang kuat, pendidikan berkontribusi pada pembentukan individu yang
            bertanggung jawab dan beretika.
                  Pendidikan moral adalah proses pembelajaran yang bertujuan
            untuk  membentuk  karakter  dan  perilaku  individu  sesuai  dengan
            norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Pendidikan moral
            harus  menjadi  bagian  integral  dari  kurikulum  pendidikan,  sehingga
            siswa tidak hanya belajar tentang pengetahuan, tetapi juga tentang
            bagaimana bersikap dan bertindak dengan benar. Hal ini penting untuk
            mencegah  munculnya  perilaku  negatif  yang  dapat  merugikan  diri
            sendiri dan orang lain (Mulyasa, 2013).
                  Dalam pendidikan moral, beberapa nilai yang harus ditanamkan
            antara lain kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan rasa hormat
            terhadap  orang  lain.  Pengajaran  nilai-nilai  moral  harus  dilakukan
            secara konsisten dan terintegrasi dalam setiap aspek pendidikan, baik
                                       Muhammad Irfan, M. Pd.I.  68





