Page 82 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 82
diinginkan (Arifin, 2021).
Dalam proses kolaborasi, pemikiran kritis memainkan peran
kunci. Saat siswa bekerja dalam tim, mereka dihadapkan pada
berbagai pandangan dan ide yang berbeda, yang menuntut mereka
untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mempertimbangkan argumen
secara objektif sebelum mencapai konsensus. Pemikiran kritis
membantu siswa dalam memfilter informasi, mempertanyakan
asumsi yang muncul dalam diskusi, serta menyusun solusi yang logis
dan beralasan. Dengan demikian, keterampilan kolaborasi dan
pemikiran kritis saling melengkapi; melalui kolaborasi, siswa dapat
memperdalam pemahaman mereka tentang suatu masalah,
sementara pemikiran kritis memastikan bahwa proses tersebut
dilakukan secara rasional dan efektif (Paul & Elder, 2013).
5.7. Pendidikan Karakter sebagai Pilar Penguatan Moral dan Etika
Siswa
Tantangan pendidikan saat ini jauh berbeda dengan tantangan
pendidikan sebagaimana yang terdapat pada zaman klasik dan
pertengahan, baik secara internal maupun eksternal (Irfan, 2017).
Adapun pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam sistem
pendidikan yang bertujuan untuk membentuk moral dan etika siswa.
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat,
pendidikan karakter menjadi semakin relevan untuk membekali siswa
dengan nilai-nilai yang baik dan sikap positif.
Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pengembangan
akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian
siswa. Hal ini sangat penting karena pendidikan karakter membantu
siswa menghadapi tantangan zaman modern, seperti perubahan
sosial, budaya, dan perkembangan teknologi dengan lebih baik.
Karakter yang kuat juga menjadi pondasi bagi individu untuk menjadi
warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif di
Muhammad Irfan, M. Pd.I. 72

