Page 123 - GARIS WAKTU
P. 123

Aku  lupa,  ada  campur  tangan  Tuhan  dalam  gerak-
            gerikku:  dalam  setiap  gagal  dan  berhasilku.  Sudah
            menjadi  monster  macam  apa  diriku  ini?  Rasa  angkuh
            menggerogotiku  perlahan,  menjadikanku  delusional  atas
            kepopuleran  yang  sifatnya  sementara.  Padahal,  tidak
            ada  yang  namanya  keabadian,  semegah  apa  pun  kita
            membangun  kerajaan.  Dan  orang-orang  yang  hari  ini
            kudiamkan,  bisa  saja  berbalik  menjadi  orang-orang  yang
            kelak  kubutuhkan.


                Tuhan   menitipkan   kekayaan,   agar   kita   bisa
            membaginya  pada  dunia,  bukan  memakai  kekayaan
            tersebut  sebagai  senjata  untuk  merampas  milik  orang-
            orang  tak  punya.  Tuhan  menitipkan  wawasan,  agar  kita
            bisa  mencerdaskan  dunia,  bukan  memakai  wawasan
            tersebut  sebagai  ajang  untuk  membodohi  mereka  yang
            tidak  tahu  apa-apa.  Tuhan  menitipkan  jabatan,  agar

            kita  bisa  membenahi  apa  yang  salah  pada  dunia,  bukan
            memakai  jabatan  tersebut  sebagai  kesempatan  untuk
            menambah    kesalahan  yang  pernah  dilakukan  para
            pendahulu  kita.  Dan  Tuhan  menitipkan  kesuksesan,
            agar  kita  bisa  mengangkat  derajat  mereka  yang  dilanda
            kesulitan,  bukan  memakai  kesuksesan  tersebut  sebagai
            media  untuk  pamer  pencapaian.







      118
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128