Page 77 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 77

MATERI KHOTBAH
                                    MINGGU KEEMPAT SESUDAH PASKAH
                                               MINGGU, 28 APRIL 2024

                TEMA                 : SUARAKAN KESETARAAN
                TAHUN LITURGI        : MINGGU BIASA
                WARNA LITURGIS  : HIJAU BERLOGO SALIB DAN ALKITAB
                BACAAN ALKITAB : FILEMON 1 : 8 - 22

               1.  PENGANTAR
                   Tema mingguan saat ini berbicara tentang “Suarakan Kesetaraan”. Pada
               dasarnya kesetaraan adalah prinsip dasar yang melibatkan perlakuan yang
               adil, sama, dan setara terhadap semua individu. Konsep ini mengarah pada
               aspek-aspek  kemanusiaan  seperti  menghormati  hak  asasi  manusia,
               keberagaman,  dan  keadilan  sosial  yang  bertujuan  untuk  menciptakan
               Masyarakat  yang  adil,  menghorati  Hak  asasi  manusia,  meningkatkan
               kesejahteraan individu serta Masyarakat dan untuk menumbuhkan Kebajikan
               sosial secara menyeluruh.  Secara tidak langsun konsep ini dipakai Rasul Paulus
               dalam  bacaan  kita  saat  ini  Filemon  1  :  8-22  yang  berbicara  tentang
               Permintaan Paulus kepada Filemon mengenai Onesimus yang adalah hamba
               atau budak Filemon yang sempat lari darinya.
                   Di dunia Yunani-Romawi kuno, banyak orang yang menjadi hamba atau
               budak. Pada zaman itu, budak merupakan milik tuan atau majikannya, dapat
               dibeli dan dijual sesuai kebebasan majikannya. Dalam faktanya, budak sering
               diperlakukan  tidak  manusiawi,  yang  paling  sering  adalah  diusir  dari  rumah
               tuannya,  hal  yang  cukup  mengerikan  adalah  bahwa  seorang  majikan
               memiliki  hak  untuk  membunuh  budaknya  ketika  dia  melarikan  diri.  Itulah
               ancaman yang mesti dihadapi oleh Onesimus, budak Filemon yang melarikan
               diri dari tuannya. Jadi, nasihat atau permintaan Paulus kepada Filemon di sini
               ada hubungannya dengan hidup atau mati Onesimus.

               2.  KAJIAN TEKS

                   Ayat 8 – 11 : Disebutkan bahwa Paulus berada di penjara ketika dia menulis
               surat  atau  menyampaikan  permohonannya  kepada  Filemon.  Walaupun
               Paulus  mestinya  memikirkan  dirinya  yang  dipenjara,  tetapi  hal  itu  tidak
               menghalangi dia untuk memperjuangkan hidup-mati Onesimus. Satu hal yang
               mungkin  membuat  Paulus optimis adalah bahwa  Filemon,  mantan majikan
               Onesimus,  merupakan  orang  baik.  Paulus  mengenal  Filemon  dengan  baik,
               kemungkinan  dia  merupakan  seorang  pemimpin  di  gereja  Kolose.  Paulus
               memanggilnya  sebagai  “saudara  dan  teman  sekerja”  (Fil.  1:1).  Ini
               mengindikasikan adanya ikatan pribadi antara Paulus dan Filemon. Sebagai
               seorang  rasul,  Paulus  menggunakan  posisi  dan  otoritasnya  untuk  proses
               mediasi  Filemon  dan  Onesimus  supaya  hubungan  keduanya  menjadi
               harmonis kembali, tanpa mengganggu atau membatalkan hubungan tuan-
               budak.  Rasul  Paulus  ingin  menjelaskan  bahwa  Onesimus  memang  dulunya

                                                 BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024)  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82