Page 16 - Modul 5
P. 16

Modul 5: Komponen Konversi Mobil Listrik


            B. Memilih Controller


                 Memilih motor controller dimulai dengan mengetahui jenis motor.
            Subkategori yang sesuai kemudian diselaraskan dengan informasi
            ini. Memutuskan untuk menggunakan motor AC untuk motor induksi
            seringkali merupakan keputusan ekonomis berdasarkan karakteristik
            pengoperasiannya. Pertimbangan lain untuk motor AC adalah sifat
            penerapannya, dengan torsi konstan dan torsi variabel menjadi unsur
            utama. Apakah untuk aplikasi dengan kebutuhan torsi bervariasi menurut
            kecepatan motor atau untuk aplikasi torsi konstan seperti konveyor,
            kebutuhan torsi tetap sama, berapa pun kecepatan motornya. Motor AC
            biasanya dirancang untuk aplikasi kecepatan variabel atau konstan.
                 Motor DC brushed yang menggunakan arus AC biasanya digerakkan
            menggunakan penyearah jembatan berbasis thyristor yang memungkinkan
            arus AC mengalir ke motor dalam satu arah saja, mereplikasi sumber daya
            DC. Penggerak satu arah biasanya memerlukan rem untuk menghentikan
            motor, sedangkan penggerak regeneratif dapat menjalankan motor ke
            salah satu arah sehingga memberikan gaya penghentian dengan cara
            membalikkan. Daya yang dihasilkan biasanya dibuang melalui resistor
            pembalik.
                 Motor DC brushed yang beroperasi pada sistem DC seperti yang
            ditemukan pada jack palet listrik juga menggunakan kontrol untuk
            perubahan kecepatan dan arah. Motor DC BLDC, atau magnet permanen,
            juga memerlukan pengontrol untuk mengubah medan magnetnya secara
            elektronik.

                 Servo motor dapat berupa tipe AC atau DC, dengan DC tersedia
            dalam tipe brushed dan BLDC. Dalam semua kasus, diperlukan kontrol
            sebagai perangkat umpan balik. Motor linier umumnya berbasis servo dan
            memerlukan kontrol juga.
                 Stepper Motor umumnya tidak memerlukan umpan balik tetapi harus
            “ditempatkan” saat dinyalakan sehingga motor mengetahui di mana
            letaknya. Dari sana dihitung langkah-langkah untuk melacak posisi.
            Beberapa stepper membonceng drive mereka langsung pada rangka motor.
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21