Page 39 - Modul1Siswa
P. 39

2                Kegiatan Pembelajaran:
                       Sistem Indra



                   (Mata dan Telinga)




               A.  Tujuan Pembelajaran

                   Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik diharapakan mampu:
                   3.9.7  Menganalisis struktur dan fungsi organ penyusun sistem indra melalui fenomena,
                          data dan bukti ilmiah  dengan baik dan benar untuk meningkatkan literasi sains.
                   3.9.8  Menghubungkan antara  struktur dan fungsi organ penyusun  sistem indra dalam
                          mekanisme melihat, mendengar, membau, mengecap dan meraba melalui rancangan
                          penyelidikan ilmiah dengan baik dan benar untuk meningkatkan literasi sains.
                   3.9.11 Mengevaluasi  penyebab  gangguan/kelainan  pada  sistem  saraf,  sistem  indra  dan
                          sistem endokrin dengan interpretasi data dan bukti ilmiah dengan baik dan benar
                          sesuai literature untuk meningkatkan literasi sains.
                   4.9.1  Membuat  hasil  analisis  pengaruh  pola  hidup  terhadap  gangguan/kelainan  pada
                          sistem koordinasi melalui pengamatan kehidupan sehari-hari melalui interpretasi
                          data dan bukti ilmiah dengan interpretasi data dan bukti ilmiah yang baik dan benar
                          untuk meningkatkan literasi sains.

               B.  Pendahuluan

                       Setiap  aktivitas  dalam  kehidupan  sehari-hari,  tentunya  membutuhkan  indra  tubuh
               untuk  melakukannya  dengan  baik.  Pernahkah  kalian  berpikir  bagaimana  kita  bisa  melihat
               dengan baik dan jelas? Atau mengapa ketika kita dari luar dengan sinar matahari yang cerah,
               kemudian masuk kembali ke rumah pengelihatan menjadi tidak begitu jelas atau terganggu?
               Setiap indra yang ada pada tubuh kita merupakan sebuah sistem terintegrasi satu sama lain
               untuk saling merespon rangsangan dari luar.
                       Indra merupakan sekumpulan reseptor yang menjadi saluran komunikasi antara dunia
               luar dengan sistem saraf pusat. Berdasarkan letak lingkungan fisik yang mempengaruhinya,
               indra  digolongkan  menjadi  dua  yakni  eksteroreseptor  dan  interoreseptor.  Interoreseptor
               menerima  stimulus  dari  dalam  tubuh  seperti  otot,  sendi  dan  organ-organ  visceral.
               Eksteroreseptor  menerima  stimulus  dari  luar  tubuh  dan  berhubungan  langsung  dengan
               lingkungan luar. Eksteroresptor diuraikan menjadi indra pengelihatan, indra pendengaran dan
               keseimbangan, indra pembau, indra pengecap dan indra peraba (Soewolo, 2003; Tenzer, dkk.,
               2014).

               C.  Indra Pengelihatan

                      Mata merupakan organ fotosensitif kompleks dan sangat berkembang yang menganalisis
               bentuk,  intensitas  dan  warna  cahaya  yang  dipantulkan  dari  objek.  Struktur  yang  berkaitan
               dengan proses penglihatan yakni bola mata, saraf optik dan pusat penglihatan, selain itu juga
               memiliki organ asesori yang penting untuk melindungi fungsi mata seperti kelopak mata, bulu
               mata, alis, kelenjar lakrimal (penghasil air mata) dan otot mata ekstrinsik. Bola mata memiliki




                                                             33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44