Page 43 - Modul1Siswa
P. 43
maka sel kerucut tertentu tidak ada. Apabila buta warna total maka, tidak memiliki sel
kerucut dan semua warna akan menjadi hitam (Soewolo, 2003)
b. Cacat Mata Umum
Miopia, terjadi apabila bola mata terlalu panjang atau lensa mata terlalu kuat (cembung).
Hal ini mengakibatkan pemfokusan pada cahaya berkurang dan bayangan jatuh di depan
bintik kuning. Bayangan akan jatuh tepat pada retina apabila benda didekatkan ke mata,
yang akan menggeser fokus bayangan ke belakang. Hal tersebut juga dapat diatasi dengan
menggunakan lensa cekung yang memiliki daya menyebarkan cahaya.
Hiperopia, terjadi akibat bola mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu lemah (pipih),
sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Penderita dapat melihat dengan jelas apabila
benda dijauhkan dari mata agar bayangan tepat jatuh pada retina, selain itu juga
menggunakan lensa cembung yang mempunyai daya mengumpulkan cahaya.
Astigmatisma, terjadi akibat bola mata memiliki kornea atau lensa yang permukaannya
tidak sama. Hal tersebut menyebabkan benda yang dilihat menjadi kabur, karena cahaya
yang jatuh pada kornea atau lensa berbeda akan dibelokkan ke arah yang berbeda.
Penderita dapat mengatasinya dengan menggunakan lensa silindris.
Presbiopia, terjadi akibat kekenyalan lensa yang menurun, sehingga akomodasi lensa tidak
dapat lagi bekerja dengan baik. Cacat mata ini ditandai dengan kebiasaan menjauhkan
benda dari mata karena bayangan benda dekat jatuh di belakang retina. Penderita dapat
mengatasinya dengan menggunakan lensa cembung (Soewolo, 2003).
D. Indra Pendengaran dan Keseimbangan
Pendengaran merupakan kemampuan dalam menerima suara. Telinga merupakan
organ yang terspesialisasi dengan dua fungsi berbeda yaitu pendengaran dan keseimbangan.
Telinga selain memiliki reseptor yang digunakan dalam mendeteksi suara, juga memiliki
reseptor keseimbangan untuk membantu menjaga keseimbangan dan menyadari orientasi.
Telinga dibagi menjadi tiga bagian besar yakni 1) telinga luar yang menerima gelombang suara.
2) Telinga tengah yang mentransmisikan gelombang suara dari udara ke cairan di telinga
melalui sekumpulan tulang kecil. 3) Telinga dalam, gerakan cairan ditransduksi ke impuls saraf
yang melewati saraf akustik ke sistem saraf pusat (Gambar 2.3) (Mescher, 2011).
Gambar 2.3 Anatomi Telinga
Sumber: (Tortora & Derrickson, 2014).
37