Page 73 - Modul1Siswa
P. 73
penurunan motilitas gastrointestinal. Pengobatannya yakni dengan operasi
pengangkatan tumor.
5. Kelainan Kelenjar Pankreas
Diabetes Melitus (DM), merupakan penyakit yang sering ditemukan dan berhubungan dengan
kelenjar endokrin. DM disebabkan oleh kurangnya kerja insulin, sehingga tidak mampu
menurunkan kadar glukosa dalam darah. DM memiliki dua varian, DM 1 ditandai dengan
kurangnya sekresi insulin karena sel β pancreas tidak atau sangat sedikit menghasilkan insulin.
DM 2 ditandai dengan sekresi insulin yang mungkin normal ataupun diatas normal, tetapi sel
sasaran insulin kurang peka terhdapa hormon ini dibandingkan sel normal. Pada awal gejala
DM2, penurunan kpekan terhadap indulin diatasi oleh peningkatan sekresi insulin. Namun,
sekresi berlebihan mengakibatkan lemahnya sel β, timbul gejala insufisiensi insulin karena
jumlah indulin tetap kurang memadai untuk mencegah hiperglikemia (Sherwood, 2011;
Tortora & Derrickson, 2014).
E. Rangkuman
1. Tubuh manusia terdiri dari dua kelenjar yakni kelenjar eksokrin (keringat, lendir,
minyak dan kelenjar) dan kelenjar endorkin (hormon). Kelenjar endokrin meliputi
kelenjar pituitary, tiroid, para tiroid, adrenal, dan pineal namun ada juga beberapa organ
yang menghasilkan hormon.
2. Kelenjar pituitary disebut sebagai master endocrine gland dibagi menjadi kelenjar
pituitary anterior (adenohipofisis) dan kelenjar pituitary posterior (neurohipofisis).
Kelenjar pituitary anterior menghasilkan tujuh hormon diantaranya GH, LTH, ACTH,
TSH, FSH & LH. Kelejar pituitary posterior menghasilkan OT dan ADH.
3. Kelenjar tiroid memiliki dua tipe sel yaitu sel folikuler dan sel parafolikuler (sel C). sel
folikuler menghasilkan T4 dan T3, sel C menghasilkan CT.
4. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid (PTH) yang salah satu fungsinya
untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas sel osteoklas.
5. Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian yakni korteks adrenal dan medulla adrenal.
Korteks adrenal menghasilkan hormon kortikosteroid yang diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok yaitu mineralkortikoid, glukokortikoid dan gonadokortikoid. Medulla adrenal
menghasilkan epinefrin dan norepinefrin.
6. Pancreas memiliki kelenjar endokrin yang tersebar di pulau Langerhans, dan memiliki
empat macam sel, yakni sel alfa (hormon glucagon), sel beta (hormon insulin), sel delta
(hormon somatostatin) dan sel F (polipeptida pankreatik).
7. Ovarium dapat berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang mensekresi hormon estrogen,
progesterone dan relaksin. Bagian dari testis yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin
adalah sel leydig yang menghasilkan hormon androgen (testosterone dan
andostenedione).
8. Kelenjar pineal menghasilkan horomon melatonin dan kelenjar timus menghasilkan
thymosin, THF, thymic factor, dan thymopietin.
67